Kebutuhan Gizi Untuk Bayi

Gak terasa kini keponakan saya sudah mau memasuki usia 6 bulan. Usia bayi yang lagi bikin gemes-gemesnya. Di usia menjelang 6 bulan, keponakan saya itu sudah menunjukkan perkembangan motorik yang sesuai dengan tumbuh kembang anak 0-1 tahun.

kebutuhan-gizi-untuk-bayi

Perkembangan Anak Usia 0-6 Bulan

Perkembangan keponakan saya itu ditandai beberapa kemampuannya melakukan aktivitas atau gerakan anak seusianya. Beberapa perkembangan yang dilakukan bayi usia 5-6 bulan diantaranya:

  1. Sudah bisa tengkurap dan mengangkat kepala dalam waktu lumayan lama. Bayi mungil itu selalu terlihat antusias ketika melihat kakaknya. Apapun yang dilakukan oleh kakaknya, selalu menarik perhatian bayi berpipi gembil itu.
  2. Jika didudukkan di pangkuan, keponakan saya selalu berusaha membuat posisi duduknya nyaman bagi dia. Bayi lelaki itu selalu berusaha untuk duduk dengan tegak. Gak mau disandarkan seperti bayi. Padahal kan dia masih bayi, hihihi.
  3. Saat dalam posisi tidur dan diperlihatkan aneka macam barang sambil digeser, Baby R berusaha melihatnya dengan menggerakkan kepala mengikuti pergerakan barang tersebut.
  4. Dalam posisi tidur, Baby R sering mengangkat kakinya tinggi-tinggi dan mempertahankannya beberapa saat.
  5. Perkembangan yang lain, keponakan saya sudah terlihat berusaha memegang mainan yang diletakkan di kedua tangannya.
  6. Yang perlu menjadi perhatian ayah bundanya dan keluarga besar kami, sekarang Baby R senang memasukkan berbagai benda ke mulutnya. Kami harus ekstra menjaga agar dia tidak memasukkan benda-benda yang kotor.
  7. Perkembangan yang menggembirakan, bayi yang lagi gemes-gemesin itu sudah bisa berbalik tengkurap secara mandiri jika tidur dalam keadaan terlentang.
Melihat perkembangan Baby R, berdasarkan tumbuh kembang anak usia 5-6 bulan, bisa dikatakan kemampuan motoriknya sudah sesuai dengan yang diharapkan. Namun kami tetap perlu memberikan rangsangan, agar perkembangannya lebih optimal.
 
kebutuhan-gizi-untuk-bayi

ASI Eksklusif

Perkembangan tumbuh kembang yang optimal tentunya tidak lepas dari asupan gizi untuk bayi/anak. Selama ini, Baby R selalu mendapatkan ASI yang melimpah. Adik saya tahu betul jika Air Susu Ibu merupakan makanan terbaik bagi bayi dan harus diberikan sejak bayi lahir hingga berumur dua tahun.

Menurut ahli gizi dan tumbuh kembang anak, ASI memiliki kandungan gizi yang lengkap dan memenuhi gizi seimbang bagi bayi, terutama pada bayi usia 0-6 bulan. Anak yang tidak diberikan ASI memiliki daya tahan tubuh yang rendah, sehingga mudah terserang penyakit.

Mengetahui pentingnya ASI bagi bayi, adik saya ingin memberikan ASI eksklusif untuk buah hatinya. Dulu ketika masih memiliki bayi, saya juga memberikan ASI eksklusif untuk kedua anak saya.

ASI eksklusif merupakan air susu ibu yang diberikan secara tunggal kepada bayi yang baru lahir. ASI diberikan kepada bayi 0-6 bulan tanpa penambahan  jenis makanan apapun. Apakah pemberian ASI saja cukup untuk anak? Tentu saja.

ASI telah memiliki kandungan gizi yang lengkap dan dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi hingga anak berusia 6 bulan. Bayi yang mendapatkan ASI eksklusif memiliki daya tahan tubuh yang baik, memiliki perkembangan otak yang optimal dan pertumbuhan yang baik.

Oh iya, ASI eksklusif tidak hanya bermanfaat bagi bayi, loh! Ternyata pemberian ASI eksklusif juga memberikan manfaat bagi ibu. Apa sajakah manfaatnya bagi ibu?
  1. Ibu yang menyusui bayi memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengalami pendarahan pasca melahirkan.
  2. Mengurangi risiko anemia.
  3. Mengembalikan rahim ke ukuran semula.
  4. Lebih cepat mengalami penurunan berat badan.
  5. Bayi yang disusui secara eksklusif memiliki ikatan batin yang kuat dengan ibunya, serta bayi akan merasa aman dan terlindungi, sehingga perkembangan emosi bayi nantinya akan baik.
Menjelang usia 6 bulan, Baby R tidak hanya membutuhkan ASI. Di usianya yang dianggap sudah memiliki kemampuan mengunyah, Baby R butuh makanan pendamping ASI.
 

Makanan Pendamping ASI

MPASI atau makanan pendamping ASI merupakan makanan yang diberikan kepada bayi terutama setelah bayi berumur 6 bulan. MPASI diberikan sebagai pendamping ASI, bukan pengganti ASI. Jadi pemberian ASI harus tetap dilakukan hingga bayi berumur 2 tahun.

Bayi berusia 6 bulan memiliki refleks untuk mengunyah dan sistem pencernaan bayi sudah mulai kuat. Selain itu dokter yang biasa mengontrol perkembangan Baby R mengatakan jika bayi boleh diberikan makan pendamping ASI ketika lehernya sudah bisa mengangkat kepala dengan tegak.

Pemberian MPASI sendiri diberikan secara bertahap, mulai dari makanan cair, makanan lumat, kemudian makanan lembik, lalu makanan keluarga. Adik saya memberikan MPASI sesuai anjuran porsi dan frekuensi pemberian MPASI.
 
kebutuhan-gizi-untuk-bayi

Berdasarkan tabel porsi dan  frekuensi pemberian MPASI sebaiknya diberikan secara bertahap. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar sistem pencernaan bayi dan menghindari penolakan dari bayi. Eh tapi, keponakan saya gak nolak, dong, waktu diberi makanan pendamping. Baby R malah semangat sekali makannya. Pemberian pertama langsung ludes, hihihi ...

Selama masa transisi dari pemberian ASI eksklusif jadi MPASI, orang tua harus cermat memilih karena periode tersebut merupakan masa yang rentan. Oleh karena itu pemberian MPASI haruslah memperhatikan beberapa aturan, seperti:
 
1. Memperhatikan kebersihan sebelum menyiapkan MPASI. 
Menjaga keamanan makanan dengan memperhatikan kebersihan diri dan anak terutama ketika akan membuat MPASI. Kebersihan dapat mencegah penyakit anak, terutama diare.

2. Gunakan air bersih dan matang. 
Air yang dicampurkan ke dalam MPASI harus diperhatikan dengan baik. Air yang digunakan harus sudah masak, steril, bersih dan bebas dari jamur, parasit atau bakteri.

3. Tidak menambahkan garam atau gula. 
Hindari menambahkan garam atau gula ke dalam MPASI. selain itu hindari juga menambahkan merica, pala, cabai atau penyedap rasa (MSG).

4. Jangan masak terlalu lama. 
Memasak terlalu lama dapat membuat nutrisi pada MPASI hilang. Lebih baik memasak dengan cara dikukus daripada direbus. Tidak memasak terlalu lama berlaku untuk semua jenis makanan seperti telur dan ikan. Namun untuk sayuran sebaiknya dimasak dengan matang untuk menghindari kandungan bakteri salmonella yang dapat menyebabkan masalah pencernaan pada anak.

5. Hindari menghaluskan dengan blender
Menurut dr. Wiyarni Pambudi SpA, IBCLC, dari Sentra Laktasi Indonesia, makanan yang dihaluskan menggunakan blender bisa mengurangi zat gizi, terutama vitamin. Prinsipnya sama dengan memanaskan sayur berulang kali. Selain itu menurut dr. Wiyarni, panas yang dihasilkan oleh putaran pisau blender dapat menguraikam beberapa zat gizi terutama vitamin. 
 
Jadi sebaiknya menghaluskan dengan cara menggunakan ulekan atau alu dan lumpang. Sebaiknya memiliki ulekan khusus untuk menghaluskan MPASI. Namun kalau tidak ada ulekan khusus, bisa menggunakan yang sudah ada dengan cara memberikan alas plastik saat menghaluskan makanan.

6. Perhatikan penggunaan bahan makanan. 
Saat memberikan MPASI perlu diperhatikan bahan makanan yang akan digunakan. Beberapa bahan makanan yang digunakan di antaranya : 
  • protein nabati dan hewani sebaiknya diberikan sejak usia 6 bulan. 
  • Madu dapat diberikan setelah bayi berumur 1 tahun. 
  • Pemberian jus buah tidak disarankan untuk anak di bawah 1 tahun.
 
7. Perhatikan tekstur MPASI. 
Tekstur MPASI yang akan diberikan pada bayi berbeda-beda tergantung tahapan usia bayi. Dilansir dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IIDAI) ada 6 macam tekstur MPASI yang dikenalkan di setiap tahapan usia, yaitu:
Usia 6-9 bulan
  • puree: makanan yang dihaluskan menjadi bubur
  • mashed: makanan yang dilumatkan hingga halus.

Usia 9-12 bulan

  • minced: makanan yang dicincang halus
  • chopped: makanan yang dicincang kasar
  • finger foods: makanan yang dapat dipegang oleh anak

Usia  12-23 bulan

  • makanan keluarga yang dihaluskan seperlunya.

Dengan memperhatikan aturan dalam membuat MPASI dapat menghindari malnutrisi atau kekurangan asupan gizi pada bayi. PR terbesar juga untuk adik saya dalam memilih menu MPASI, karena kebutuhan nutrisi bayi mengalami peningkatan di usia 6 bulan dan tidak cukup hanya dengan pemberian ASI saja.

Selain itu, pemberian makanan padat juga bisa melatih otot oromotor (otot bagian mulut), kemampuan motorik bayi dan mencegah kekurangan gizi pada bayi. WHO sendiri juga menyarankan menu MPASI disajikan dalam beraneka ragam sumber makanan, seperti daging, telur, keju, buah-buahan dan sayuran. Karena satu jenis makanan sehat saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan zat gizi harian anak.

Semoga Baby R tetap semangat makan MPASI yang diberikan oleh ibunya, dan dia bisa tumbuh dengan optimal. Aamiin

Salam takzim

Post a Comment

24 Comments

  1. Semakin menyadari kalau makan itu sebaiknya gak sekadar kenyang. Tetapi, juga harus bergizi dan tau bagaimana mengolahnya. Supaya maksimal di dapatkan oleh anak

    ReplyDelete
  2. Gemayyyy banget Baby R
    Sehat sehat selaluuuu, tumbuh jadi anak sholeh, baik hati, pintar membanggakan keluarga ya Nak.

    Iya nih buibu pakbapak kudu ngerti tentang kebutuhan gizi pd bayi.
    supaya bisa memberikan pemenuhan nutrisi yg baik dan benar ya

    ReplyDelete
  3. Gemesh banget sih Baby R ini hehe
    Tiap lihat bayi bawaannya gemesh terus pengen uwel-uwel
    Memang dulu ketika masak MPASI aku juga gak pernah pake bumbu apa2 dulu, yang penting terpenuhi kebutuhan gizinya yaah

    ReplyDelete
  4. masalah kebutuhan gizi memang harus diperhatikan dan dipahami banget ya mba, apa aja sih yang ia butuhkan untuk memenuhi

    ReplyDelete
  5. Jadi inget pas tahun lalu lagi sibuk-sibuknya bikin MPASI buat bayi. Penuh tantangan karena harus menyiapkan makanan bergizi tapi kadang anaknya susah makan hihihi

    ReplyDelete
  6. wah aku baru tau nih akalau nggak boleh tambahkan gula dan garam, ponakanku usia 7 bulan mbak dan sekarang lagi diberi MPASI juga tapi ibunya kadang suka tambahkan sedikit himalayan salt. Ngaak boleh sama sekali ya mbak?

    ReplyDelete
  7. MPASI menunjang sekali pertumbuhan dan perkembangan bayi ya mbak. Usahakan ASI selama 2 tahun. Ternyata kita mesti pandai memerhatikan kebutuhan gizi yang sesuai untuk si kecil, jangan sembarangan. Daging, telur, buah dan sayur mesti itu :) TFS.

    ReplyDelete
  8. ASI memang yang paling penting ya mbaaa dan diikuti dengan MPASI yang bergizi

    ReplyDelete
  9. Dulu aku tuh setelah full asi 6 bulan dan mempersiapkan mpasi langsung bikin daftar menu dan sambil cari informasi tentang gizinya juga.

    ReplyDelete
  10. Halo Baby R pasti bundanya slalu doakan segala kebaikan dan kesehatan ya. Sehat sehat ya punya bunda yang perhatian

    ReplyDelete
  11. ooo ternyata menghaluskan makanan dengan blender tidak direkomendasikan ya. Dulu salah dong saya pas masanya ngasih MPasi ke anak-anak.

    ReplyDelete
  12. Jadi ingat punya teman anaknya masih balita tapi si baby enjoy aja makan wortel utuh tanpa garam tanpa bumbu. Saya yang bengong. Kata teman memang sudah dibiasakan dari awal pas mpasi.

    ReplyDelete
  13. Jadi inget, dulu awal awal punya bayi pas mau MPASI bener bener disiapin. Bahkan menu menu rekomendasi dokter, aku tulis. Penting sekali memperhatikan nutrisi anak, biar anak sehat dan tumbuh kembangnya bagus.

    ReplyDelete
  14. Pusing kalau sudah masuk MPASI.
    Padahal kalau menyusu terus menerus juga Ibunya lelah. Hihii~
    Tapi jadi kreatif memasak menu di dapur yaa, teh.

    ReplyDelete
  15. Pemberian gizi pada bayi emang penting ya mbak
    dimulai dari 1000 hari pertama kehidupan
    mulai dari imd, asi eksklusif, mpasi dan melanjutkan asi hingga 2 tahun

    ReplyDelete
  16. Gemes banget deh lihat Dedek bayi apalagi kalau sudah makan alias proses MP ASI

    ReplyDelete
  17. Infonya penting banget nih untuk buibu baru masa kini, bahkan aku yang buibu lama aja suka noted banget dengan artikel begini, buat persiapan promil berikutnya, Insya Allah
    Dan cukup anak pertama dulu yang banyak kekurangan dalam banyak hal,termasuk kekurangan info bagaimana memenuhi gizi yang benar, bukan sekedar kenyang

    ReplyDelete
  18. Banyak ortu suka tergoda nambahin garam atau gula ya mba, karena ngebayangin bayi itu seperti kita yang ga ska kalau ga berasa, tapi justru sebenarnya bayi perlu dipaparkan rasa original setiap menu yang kita sajikan ya..

    ReplyDelete
  19. Masa memasuki MPASI itu masa deg-degan setelah masa awal menyusui sih. Ini moment kita explorasi makanan apa yang kira-kira bisa masuk ke si bayi sehingga dia makan dengan bahagia.

    ReplyDelete
  20. Selamat mpasi ponakannya mak
    kalau aku satu lagi tipsnya makanan menunya sama kayak makanan di meja makan keluarga jadi menunya sama biar sampe gede ga spesial sendiri makannya heheheh. dan jadi minim gtm alhamdulillah semua anakku

    ReplyDelete
  21. Semoga sehat terus baby R :)
    Saya anak pertama males banget, mpasinya diblender, hihihi... Anak kedua lebih rajin, mpasinya disaring...

    ReplyDelete
  22. Ngobrolin MPASI ini tuh mengingatkanku waktu ngasuh si kecil. Untung aku pegang sendiri Mbak, soalnya kan takut kebobolan kalau dipegang orang lain. Anaknya kakak ipar tuh belum genap 1 tahun udah dikasih gula garam, aku dulu takut banget kalau sampe kebobolan kayak gitu. Soalnya MPASI ini kan menunjang kehidupan si kecil seterusnya.

    ReplyDelete
  23. Kirain mbak Nurul punya baby ternyata keponakan hehe.
    Iya ya anak bayi cepet banget pertumbuhan dan perkembangannya, kudu bener2 dikasi makanan dengan gizi yang baik plus jangan lupa stimulasinya :D

    ReplyDelete
  24. Jadi ingat masa MPASI anak-anak dulu deh mba. Selalu excited menyiapkan makanan apa saja yang kira-kira bisa diolah menjadi MPASI. Kebetulan anakku ya lhap lhep kalau makan sejak mulai boleh MPASI dulu, nyenengin deh.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^