Sekolah Untuk Anak Kinestetik

Sebentar lagi pendidikan di sekolah akan memasuki tahun ajaran baru. Pendaftaran siswa baru di beberapa sekolah sudah dimulai. Begitu pula dengan keponakan saya yang tahun ajaran baru ini mulai masuk sekolah dasar.

Selaku orang tua, adik saya tentunya ingin menyekolahkan anaknya di tempat yang tepat dan sesuai dengan keinginan orang tua. Setiap orang tua pasti ingin anaknya sekolah di tempat terbaik. Namun memilih sekolah yang tepat tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.

Sekolah untuk Anak Kinestetik

Memilih Sekolah Untuk Anak

Sekolah yang ingin dipilih oleh adik saya yaitu tempat belajar yang menonjolkan nilai keagamaan, karakter, perilaku, kecakapan hidup, kemandirian dan nilai kewirausahaan. Tidak melulu mengutamakan aspek akademis saja.

Selain aspek-aspek tersebut, saya juga mengingatkan adik bungsu untuk mengamati sistem belajar yang dipakai oleh sekolah tersebut. Berdasarkan pengalaman kedua anak saya, anak dengan tipe belajar yang berbeda sebaiknya tidak disatukan. Karena bisa mengganggu satu sama lain. 

Dulu ketika anak saya mau masuk sekolah dasar, pihak sekolah mengadakan psikotes terlebih dahulu. Tes yang  diadakan itu bertujuan mencari gaya belajar masing-masing anak. Anak yang memiliki tipe gaya belajar berbeda tidak selalu bisa disatukan. Misalnya saja anak yang bisa fokus dalam kondisi tenang tidak bisa disatukan dengan anak dengan gaya belajar yang selalu bergerak.

Sekolah anak-anak saya memisahkan anak dengan gaya belajar auditori dengan anak kinestetik. Si tipe belajar visual yang disatukan oleh anak auditori. Karena anak saya memiliki gaya belajar kinestetik, dia ditempatkan di kelas B, bersatu dengan anak lain dengan gaya belajar serupa. Sedangkan teman-temannya yang bertipe auditori dan visual disatukan di kelas A.

Lantas mengapa anak kinestetik tidak bisa disatukan dengan gaya belajar lainnya?

Alasan memisahkan anak kinestetik dengan gaya belajar anak lainnya karena beberapa kebiasaannya yang bisa mengganggu konsentrasi belajar anak lainnya. Apa saja kebiasaan anak kinstetik?

Ciri Gaya Belajar Kinestetik

Anak dengan gaya belajar kinestetik termasuk yang paling mudah dilihat. Dari tingkah lakunya sehari-hari, kita bisa menggolongkan anak sebagai anak kinestetik. Adapun ciri khas anak kinestetik di antaranya:

  1. Anak memiliki koodinasi tubuh yang baik dan cenderung tidak bisa diam.
  2. Cara belajar yang paling disukainya yaitu dengan cara menyentuh objek.
  3. Tangannya selalu aktif saat mengerjakan sesuatu. Saat guru menerangkan, anak mendengarkan tetapi tangannya sibuk melakukan sesuatu seperti asyik menggambar.
  4. Saat mengekspresikan atau menyalurkan emosi, anak kerap menggunakan gerakan tubuh.
  5. Senang menggunakan objek nyata sebagai alat bantu belajar. 
  6. Menyukai pelajaran di laboratorium dan belajar praktik.
  7. Menyukai aktivitas dan permainan fisik

Nah, dengan kebiasaan anak kinestetik yang tidak bisa diam, tentunya tidak akan baik apabila disatukan dengan anak gaya belajar lainnya, bukan? Pastinya akan mengganggu.

Oleh karena itu, anak kinestetik lebih baik bersekolah di tempat yang mengerti gaya belajar masing-masing anak. Seperti sekolah anak saya dulu, pihak sekolah paham jika anak kinestetik lebih baik belajar terpisah dengan anak lainnya. Kalau diamati, kelas anak saya dulu begitu riuh. Ada anak yang berjalan mondar-mandir, duduk di atas meja, berdiri di samping jendela dan ada juga yang sibuk dengan alat tulisnya sendiri ketika gurunya sedang mengajar.

Namun begitu ternyata mereka menyimak dengan baik pelajaran yang diberikan oleh guru-gurunya. Buktinya nilai anak saya dan teman-temannya lebih baik dibandingkan dengan teman di kelas lainnya. Jadi, untuk ayah bunda yang memiliki anak kinestetik tidak perlu khawatir. Kenali saja gaya belajarnya dan cara menyikapi anak kinestetik.

Lantas Sekolah Anak Kinestetik Seperti Apa?

Agar anak bisa menerima informasi dari pengajar dengan maksimal, dia harus berada di suasana dan tempat yang sesuai dengan gaya belajarnya. Apa saja yang harus dipertimbangkan dalam memilih sekolah untuk anak kinestetik?

Pertama, cari sekolah yang paham bahwa ketiga tipe gaya belajar anak tidak bisa disatukan dalam satu kelas. Anak dengan gaya belajar visual akan merasa terganggu dengan anak kinestetik yang sulit diam dalam waktu lama dan sangat aktif serta lincah.

Kedua, pilih sekolah yang menggunakan metode belajar dengan mengutamakan praktek daripada teori. Anak dengan kecerdasan kinestetik tidak hanya mampu melakukan aktivitas fisik saja, melainkan juga bisa menyelesaikan kegiatan intelektual secara akurat. 

Misalnya seorang ilmuwan analis kimia bisa melakukan praktik di laboratorium dengan hasil akurat karena didukung oleh keterampilan tangannya ketika melakukan praktikum.

Ketiga, sekolah mengakomodasi aktivitas fisik anak dengan rangkaian pelajaran yang tidak membosankan.

Dari beberapa kriteria tersebut, sekolah yang sesuai dengan anak kinestetik adalah sekolah alam dan sekolah sejenisnya. Memanfaatkan alam sebagai sarana dan media belajar, sekolah alam pada umumnya menggunakan metode yang mengutamakan praktik dibandingkan teori.

Sekolah alam mengutamakan interaksi setiap anak. Dan interaksi yang dilakukan di sekolah alam bisa meningkatkan imajinasi, kreativitas serta pemikiran kritis anak. Anak-anak yang belajar di sekolah alam akam lebih banyak belajar di luar ruangan terbuka dibandingkan dengan  dalam ruangan kelas. Anak akan dididik untuk belajar secara aktif. 

Dengan menjadikan alam sebagai media belajar, anak akan mendapatkan pemahaman langsung dari kegiatan eksperimen yang dilakukan. Selain itu  anak juga akan memiliki kepedulian terhadap alam yang lebih tinggi.

Semua paparan tersebut baru mengulas mengenai kebutuhan sekolah untuk anak gaya belajar kinestetik. Tentu berbeda dengan kebutuhan anak visual dan auditori. Jadi banyak hal yang perlu dipertimbangkan oleh orang tua termasuk adik saya untuk mencari sekolah yang terbaik untuk anak mereka. Yang patut diperhatikan bahwa apa yang dianggap baik oleh orang tua, belum tentu sama halnya dengan keinginan anak.

Lebih baik ikut sertakan anak dalam memilih tempat untuk dia belajar. Sehingga anak akan merasa senang dan menikmati semua proses belajarnya.  Perhatikan dahulu gaya belajar anak dan cari sekolah yang mendukung. Semua kembali pada orang tua dan karakter anak. Sekolah yang baik yaitu tempat belajar yang bisa menunjang kebutuhan belajar anak.

Oh iya, ini beberapa sekolah yang mengklaim sebagai tempat belajar yang cocok dengan anak tipe belajar kinesetik, di antaranya:

✅ Rumah Bermain Padi - Kota Bandung Jawa Barat

✅ Sekolah Alam - Kota Bandung Jawa Barat

✅ RA/BA/TA Al Muhajir (Kelompok Bermain) - Kota Bandung Jawa barat

✅ Rumah Belajar Semi Palar - Kota Bandung Jawa Barat

✅ SACI (Sekolah Alam Cinta Indonesia) - Jakarta Pusat

✅ Jakarta Montessori School - Jakarta Selatan

✅ Taman Kreativitas Anak Indonesia, Jagakarsa - Jakarta Selatan

✅ Sekolah Kreativa Bogor - Kota Bogor

✅ Sekolah Alam Cikeas - Kota Bogor

✅ Sekolah Alam Bekasi - Kota Bekasi

✅ SD Saga Lifeschool - Kota Bekasi

✅ TK Rama Landbaw - Kabupaten Tanggamus - Lampung

✅ TK Nusantara - Kota Cilegon Banten

Semoga bermanfaat.

Salam takzim

Post a Comment

3 Comments

  1. Baru tahu tentang anak kinestetik, memang yang seperti ini harus bener-bener tepat memilih sekolahnya.

    ReplyDelete
  2. Terima kasih Mba. Tulisan mba membawa pencerahan untuk sy yg sdg berikhtiar mencari sekolah yg tepat untuk anak saya

    ReplyDelete
  3. Saya baru mengenal tentang anak kinetetik melalui tulisan ini. Sepertinya sekolah berbasis alam dan kreatif cocok ya mbak?

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^