Tulisan
ini saya buat sekedar untuk mengingatkan diri, menasehati diri sendiri dan semoga juga dapat bermanfaat untuk orang yang
membacanya. Materi ini saya dapatkan ketika mengikuti ta’lim pada hari Sabtu
kemarin. Ta’lim yang pada saat itu diisi oleh Ustad Dedi Sugandi. Dalam
kesempatan itu, beliau membahas soal shaum arafah. Apakah shaum arafah itu?
Shaum arafah adalah puasa yang dilakukan oleh umat Islam dan bertepatan waktunya
dengan orang yang sedang melaksanakan
ibadah wukuf di arafah.. Pada hari itu, tanggal 9 Dzulhijah adalah saatnya orang-orang yang menunaikan ibadah haji,
berdiam diri di padang arafah.
Arafah
adalah hari Tarwiyah, yakni hari merenungnya Nabi Ibrahim tentang menyembelih
putranya setelah bermimpi. Arafah juga diartikan sebagai hari Allah membebaskan
tiap-tiap orang dari neraka. Keutamaan
shaum hari Arafah (bagi yang tidak
sedang melakukan ibadah wukuf di arafah) adalah dihapuskannya dosa. Sebagaimana
Rosul bersabda: “Puasa Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan
setahun yang akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa
setahun yang lalu” (HR. Muslim no. 1162, dari Abu Qotadah).
Hari
arafah juga merupakan waktu dan tempat doa terbaik. Buktinya, arafah dimuliakan
oleh Allah bukan hanya sekedar tempatnya saja, tapi waktu dan saatnya. Orang
yang tidak bisa pergi untuk beribadah ke Padang Arafah masih bisa merasakan
nikmat dari Allah dengan mendapatkan pahala puasa arafah dan doanya pun diijabah.
Mendengar
semua penjelasan dari ustad, dapat dipahami bahwa puasa arafah
merupakan puasa yang sangat baik dilakukan. Karena dapat menghapus dosa kita di
tahun lalu dan tahun yang akan datang. Bagi wanita yang berhalangan sehingga
tidak bisa menunaikan ibadah shaum arafah, tidak perlu khawatir. Karena menurut
Ustad Dedi, perbanyaklah berdoa. Karena semua doa yang dipanjatkan di hari itu
akan diijabah, aamiin..aamiin..aamiin Ya Robbal’alamin.
Related Post :
Memaknai Tahun Baru Islam
Rambut Putih (uban) sebagai Nasihat
Filosofi Ayam Betina Versus Penyu
Survivor Kanker yang Menginspirasi
Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak
Related Post :
Memaknai Tahun Baru Islam
Rambut Putih (uban) sebagai Nasihat
Filosofi Ayam Betina Versus Penyu
Survivor Kanker yang Menginspirasi
Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak
6 Comments
Sama-sama mbak..
ReplyDeleteSemoga bisa puasa nanti .. :) selamat menyambut Idul Adha..
ReplyDeleteAamiin..semoga kita bisa puasa nanti ya mbak....selamat menyambut Idul Adha juga buat mbak sekeluarga ya..:)
DeleteSelamat menyabut Idul Adha mbak. Insya Allah bisa melaksankan puasa Arafah
ReplyDeleteSama-sama mbak...selamat menyambut Idul Adha juga buat mbak Tatit sekeluarga.
DeleteTerimakasih pengingatnya teh, insyaAllah besok Dewi puasa arafah. Selamat hari raya Idul Adha ya teh:)
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^