Di zaman yang serba digital seperti sekarang ini, generasi muda memiliki tantangan yang lebih berat dari generasi sebelumnya. Mereka akan dihadapi oleh banyak kejadian dan hal-hal yang seram, bahkan lebih seram dari hantu-hantu yang ada di film horor (#eh). Semakin banyaknya pergaulan yang terlalu bebas, terpapar narkoba atau terjadinya perkelahian antar remaja merupakan kenyataan yang terjadi dan membuat semua kalangan menjadi resah.
Kondisi yang cukup memprihatinkan ini, juga mengusik founder IIDN dan IIDB, Teh Indari Mastuti. Beliau bergerak untuk mengajak generasi muda yang ada di sekitar untuk membangun masa depan dan menghindari hal-hal yang dapat merengut kebahagiaan di masa yang akan datang. Salah satunya dengan mengajak generasi muda mencatatkan mimpi mereka.
Baca juga : Pentingnya Pendidikan Karakter Bagi Anak
Baca juga : Pentingnya Pendidikan Karakter Bagi Anak
Teh Indari menceritakan keberhasilannya mendapatkan penghasilan sejak kecil |
Hari Selasa, 30 Oktober 2017 tim Indscript berkunjung ke SMAN 18 Bandung, sebagai bagian dari program Indscript mengunjungi SMP dan SMA di Kota Bandung, yang telah dijalankan selama dua tahun belakangan.
Dalam kesempatan pertama, peraih Superwomen Indonesia tahun 2014 itu, menceritakan kisah masa kecilnya dan pengalaman pertama beliau memiliki penghasilan dari menulis. Ketika belajar di bangku sekolah menengah pertama, Teh Indari sudah bisa mendapatkan honor menulis, saat salah satu karya tulisnya dimuat di sebuah majalah remaja.
Dalam acara yang dihadiri oleh 100 siswa dan siswi SMAN 18 Bandung, CEO Indscript Creative tersebut mengajak mereka yang hadir, untuk lebih kreatif dan bisa lebih mandiri sejak muda, dari membuat tulisan.
Baca juga : Mendidik Anak Agar Berprestasi
Baca juga : Mendidik Anak Agar Berprestasi
Latar belakang perekonomian dan mimpi-mimpinya sejak kecil, membuat Teh Indari bisa lebih kuat menghadapi masalah dan bisa mencapai semua mimpinya. Sejak usia dini, beliau terbiasa menuliskan mimpi dalam secarik kertas dan menempelkannya di lemari pakaian. Semua coretan kecil itu, hampir setiap saat terlihat dan bisa memacu ibu dari dua orang anak itu, untuk mewujudkan semua yang telah tertulis.
Dream Board |
Kebiasaan perempuan yang pernah meraih Juara 2 Wirausaha Muda Mandiri tahun 2012, tetap beliau lakukan hingga saat ini. Di hadapan siswa-siswi SMAN 18 kemarin, beliau menceritakan kebiasaannya mencatat mimpi dan berharap siswa-siswi yang hadir di siang hari itu bisa meniru kebiasaannya. Dengan membawa 100 dream board, Teh Indari mengajak semua murid untuk selalu mengikuti kebiasaannya mencatat mimpi.
Baca juga : Cara Menumbuhkan Kemandirian Anak
Baca juga : Cara Menumbuhkan Kemandirian Anak
Lalu, apa saja yang tertera dalam dream board tersebut? Papan pencatat mimpi itu terdiri dari gambar-gambar gelembung yang dapat diisi sesuai dengan keinginan masing-masing individu. Dream board tersebut memuat cita-cita yang ingin dicapai, target pengembangan diri, target penampilan, target religi, target hubungan keluarga, dan target lainnya. Target tersebut harus tercatat dengan baik agar bisa selalu dilihat dan menimbulkan keinginan untuk mewujudkannya. Sudah jelas betapa pentingnya mencatat mimpi bagi generasi muda di zaman yang serba digital seperti sekarang.
Papan mimpi yang diberikan secara gratis tersebut, proses pengisiannya dibimbing langsung oleh Teh Indari. Tahap demi tahap, satu persatu gelembung balon yang ada di dream board diisi oleh siswa-siswi sesuai dengan arahan perempuan dengan gaun merah tersebut.
Bagaimana jika ada catatan yang mau diubah? Tidak perlu khawatir, papan pencatat mimpi itu, dilengkapi dengan spidol yang bisa dihapus. Jadi, tidak perlu khawartir jika ada target yang ingin diubah.
Bagaimana jika ada catatan yang mau diubah? Tidak perlu khawatir, papan pencatat mimpi itu, dilengkapi dengan spidol yang bisa dihapus. Jadi, tidak perlu khawartir jika ada target yang ingin diubah.
Proses mengisi dream board dibimbing oleh Teh Indari |
Setelah semua daftar yang harus diisi telah selesai dituliskan, pengisi acara tersebut meminta dua orang siswa untuk membacakan mimpi mereka masing-masing.
Saya senang sekali mendengar mimpi anak-anak muda dengan seragam putih abu tersebut. Ada yang ingin memiliki penampilan yang lebih syar'i dari sebelumnya, ada juga yang ingin hubungan di dalam keluarganya menjadi lebih baik dengan menjadi anak penurut dan berjanji akan selalu menyayangi kedua orangtuanya. Dan mimpi-mimpi mulia lainnya.
Semoga semua cita-cita tersebut bisa kalian wujudkan ya .. aamiin.
Membacakan peta mimpi |
Siswa-siswi SMAN 18 Bandung dengan dream board mereka. |
Untuk menjadikan generasi yang berkualitas baik dan mengajak anak muda untuk berubah lebih baik, tidak bisa dilakukan dengan cara keras bak menggunakan tangan besi. Namun dengan ajakan yang penuh dengan kelembutan dan menjadi teladan bagi mereka, bisa dengan mudah membimbing mereka membangun masa depan yang lebih baik lagi.
Kegiatan yang kami lakuan tentu saja tidak lepas dari donatur yang telah menyumbangkan 100 dream board di acara kunjungan ke sekolah-sekolah di acara kemarin. Kami ucapkan banyak terima kasih, kepada Envygreen yang mau menyatukan kekuatan bersama kami, membangun mimpi generasi muda.
Rencananya kami akan melakukan kegiatan membagikan papan pencatat mimpi ke sekolah-sekolah menengah yang ada di Kota Bandung secara berkesinambungan. Nah, apakah teman-teman ada yang ingin menyatukan kekuatan bersama kami? Menyumbang Dream Board untuk kami bagikan secara gratis ke berbagai sekolah?
Kami tunggu aksi nyata teman-teman, dan untuk donasinya bisa langsung menghubungi teman kami yaitu Teh Evy di 0896-3059-1593.
Yuk, mari bersama peduli dengan masa depan anak bangsa! Dengan mencatatkan mimpi, generasi muda dapat memiliki acuan yang terarah untuk menjalani masa depan mereka.
Yuk, mari bersama peduli dengan masa depan anak bangsa! Dengan mencatatkan mimpi, generasi muda dapat memiliki acuan yang terarah untuk menjalani masa depan mereka.
36 Comments
melihat anak2 SMA yang bersemangat itu jadi ingat waktu masih SMA juga. senang banget kalau ada kakak2 yang memberikan motivasi untuk menulis seperti iu
ReplyDeleteSenang sekali, ya, kalau ada yang memotivasi kita.
DeleteMashaAllah...
ReplyDeleteAnak-anak SMA yang baiik....aku gak sangka mimpi mereka sederhana yaa...
Biasanya mimpi selalu berkaitan dengan prestasi atau uang.
Teruslah bermimpi, dek...
karena mimpi bagaikan doa yang terus - menerus dipanjatkan.
Pemikiran mereka sudah mulai bergeser, tidak melulu soal prestasi dan uang, ya..
Deletewow keren, kapan ke Jogja Teh? mau dong ikutan acaranya membagi dream board
ReplyDeleteSemoga diberi kesempatan untuk berbagi di Jogja, ya ...
Deletemimpi yah,salah satu pemicu semangat kita untuk berusaha lebih keras. aku juga mau ah menulis mimpi-mimpiku
ReplyDelete*walau sudah tak sma lagi
Menuliskan mimpi bisa dilakukan oleh siapa saja, meskipun udah bukan anak SMA lagi, Mbak :)
DeleteAku kemarin2 nyatat juga mimpi2ku, sebenernya keinginan sih, hahaha
ReplyDeleteAlhamdulillah ada yg kewujud ada yg lepas krn sikon. Jadi pengen lagi nulis mimpi2 dan taruh di dream board
Alhamdulillah, ada yang terwujud, ya. :)
DeleteWah Indscript keliling sekolah keren. Oh yah sleanjutnya sekolah mana aja yah yang bakal didatangi Indscript?
ReplyDeleteMari kita lihat, sekolah mana yang akan kami datangi, ya .. hehehe
Deleteterharu :') mimpi mimpi mereka ternyata sungguh mulia.
ReplyDeleteberawal dari mimpi kita bisa lebih semangat untuk mewujudkannya yaah.
Betul Manda, mencatatkan mimpi bisa memacu kita untuk mewujudkannya.
DeleteMinggu lalu aku dapat cerita tentang dream board dari teman aku. Dan dia bilang hampir semua terwujud mimpi" yg dia tulis. Aku takjub sih. Ternyata kekuatan mimpi gak bisa disepelekan ya
ReplyDeleteWah ... hampir semuanya terwujud? Keren, ya!
DeleteBagus juga nih pakai dreamboard. Pas KKN dulu aku pakai pohon mimpi. Sebelas dua belas sih ya.
ReplyDeleteTerharu deh baca bagian mimpi anak-anaknya yang dibacakan. Ada yang mau lebih syar'i. Kok aku tetiba merasa tertampar ya. Heu. :')
Pohon mimpi sama dengan dreamboard ya..karena sama-sama memuat mimpi-mimpi kita.
DeleteSepertinya bisa diterapkan di rumah jg nih
ReplyDeleteMinta anak tulis mimpi atau keinginannya
Ya..mimpi mmg hrs dirawat, supaya terus tumbuh dan terwujud
Tentu saja bisa diterapkan di rumah, Mbak. Tidak hanya anak-anak, orangtuanya pun bisa menuliskannya.
DeleteAku dulu pernah melakukannya...menulis ..lalu ditempel..didinding dengan kertas warna warni...
ReplyDeleteDengan begitu jadi tak gampang putus semangat....
Termotivasi dengan apa yang ditulis..
Sekarang, masih menuliskannya, Mbak?
DeleteKeren banget indacript jalan2 ke sekolah2 gt. Datang gak ke aman 21? Aku dulu sekolah di sana.hahaha
ReplyDeleteBtw, anak2 sekarang kebanyakan mimpinya sama: ingin terkenal.padabal apa enaknya sih terkenal
Mudah-mudahan ada kesempatan untuk datang ke SMAN 21, ya, Teh hehehe
DeleteBetuul...apa enaknya jadi terkenal, ya...
Aktivitasnya keren sekali. Memotivasi setiap orang agar bisa bermimpi, dimulai dari memimpikannya maka kita bakalan termotivasi untuk semangat meraihnya. :D
ReplyDeleteIya, semoga semua bisa termotivasi setelah melihat papan mimpinya.
DeleteTeh Indari memang t o p - b g t..!
ReplyDeleteIde yang inspiratif. Semoga para penerus bangsa ini terus semangat menggapai mimpi :)
Aamiin .. semoga semakin banyak pemuda kita yang bisa menggapai mimpi mereka ya..
DeleteSubhanallah ya, teh Indari itu menginspirasi. Smga kebaikan yang dilakukan beliau beserta tim nya menjadi ladang amal untuk mereka 😃
ReplyDeleteAamiin .. semoga kegiatan tersebut bisa terus dilaksanakan ya...
DeleteSelalu suka aktivitas Indscript sama Teh Indari, pengen juga menginspirasi orang banyak
ReplyDeleteYuk, sama-sama menginspirasi orang banyak hehehe
DeleteSaya pernah mencatat mimpi2 saya mba.. tapi terlupakan seiring berjalannya waktu...
ReplyDeleteSebaiknya di tempel di tempat yang sering terlihat, Mbak. Supaya ingat terus, dan bersemangat mewujudkannya.
Deletemelihat generasi muda yang sudah mulai mencata mimpi saya sangat kagum sekali mbak, zaman sy sekolah dulu alhamdulilah menikmati masa-masa hijrah, juga sudah punya mimpi kedepan, namun dahulu tidak begitu banyak gidaan dan cobaan, tdak seperti remaja zaman sekarang, mereka harus punya prinsip agar tidak tergerus oleh zaman. suskes buat teh indari atas aparesianyanya
ReplyDeleteNah, iya, Mbak. Anak zaman sekarang banyak godaannya. Mereka harus lebih berjuang keras melebihi kita waktu dulu.
DeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^