Membuat Peta Bisnis Untuk Meningkatkan Penjualan

Peta bisnis merupakan gambaran bisnis yang akan dijalankan. Di saat memiliki sebuah ide, rencana, dan gagasan yang beragam, sebaiknya segera terapkan dalam peta bisnis. Dan sebaiknya peta bisnis dibuat secara terperinci.

Idealnya dibuat seperti bisnis model canvas yang lengkap mulai dari segmentasi konsumen hingga struktur biaya. Tujuannya untuk memetakan strategi agar bisnis yang dibangun mampu bersaing, kuat, dan bertahan sukses.

Membuat Peta Bisnis Untuk Meningkatkan Penjualan


Poin Penting dalam Peta Bisnis

Ketika membuat peta bisnis perlu diperhatikan poin-poin yang harus ada di dalamnya. Berikut ini poin penting yang harus termasuk dalam peta bisnis.

1. Menentukan Produk Jualan

Dalam menentukan produk yang akan dijual sebaiknya kita memilih hal yang paling disukai dan dikuasai. Jika yang dikuasai ternyata kurang disukai, maka pilihlah yang disukai. Menjalankan sesuatu karena rasa suka akan memberikan energi untuk menembus batas dan melakukan sesuatu di atas rata-rata.

Setelah menentukan jenis produk selanjutnya menetapkan harga jual. Dalam menentukan harga jual ini harus mempertimbangkan juga biaya yang harus dikeluarkan.

2. Menentukan Target Market

Setiap orang memiliki kebutuhan dan selera masing-masing. Begitu juga dengan sebuah produk, tentunya memiliki penggemar yang tidak sama.

Menentukan target market bertujuan supaya kita bisa leluasa menyusun strategi dan taktik mendongkrak penjualan. Selain itu kita juga bisa mengetahui penjual lainnya yang sudah terlebih dahulu menjalankannya sehingga kita bisa berkompetisi secara sehat.

Untuk menentukan target market kita bisa memulainya dengan menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut yaitu:

Siapa yang membutuhkan produk ini? Sebutkan ciri-cirinya!
Apa yang diinginkan mereka? Berikan solusinya!
Di mana mereka berkumpul?
Bagaimana cara menemukan mereka?

Selain itu kita juga bisa menggunakan data dari buyer personanya. Adapun yang meliputi buyer persona antara lain:
  1. Data demografi, informasi data umur, jenis kelamin, minat, domisili, daya beli, dan gaya hidupnya.
  2. Pain, menyangkut masalah yang mereka hadapi, ketakutan yang dihadapi, dan hal yang membuat mereka frustasi.
  3. Pleasure, apa yang diinginkan, apa yang diimpikan, dan apa yang diharapkan oleh mereka.
  4. Benefit/value, meliputi bagaimana produk kita dapat membantu mereka?
  5. Prove, apa buktinya produk tersebut benar-benar menjadi solusi bagi mereka?
Setelah menemukan target market yang jelas, kita dapat menentukan karakter sebuah produk, pola komunikasi yang akan dibangun, serta memilih media yang tepat untuk melakukan pemasaran atau memasang iklan.

3. Menentukan Target Penjualan

Menetapkan target penjualan sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan. Mulailah dari yang masuk akal hingga target itu dapat dikejar. Kita bisa meningkatkan target penjualan seiring dengan perkembangan usaha.

4. Menetapkan Model Penjualan

Ketika kita sudah menentukan sistem pemasarannya secara online, maka model penjualannya berbasis online dan orang. Intinya kita harus membentuk tim penjualan yang akan bekerja sama memasarkan produk menggunakan media pemasaran online. Kita bisa merekrut tim marketer, atau membuat pola keagenan yang meliputi distributor, agen, reseller, dan dropshipper dengan ketentuan yang telah ditentukan.

Untuk kemajuan bersama, tim penjualan yang sudah terbentuk harus terus dibina dan dijalin hubungan baiknya supaya saling membantu.
Kita bisa membuat agenda dan program bimbingan bisnis untuk mendukung seluruh tim yang ada. Karena ujung tombak pemasaran adalah tim penjualan

Kita bisa melakukan beberapa cara untuk memberi perhatian, mengelola dan membina tim penjualan. Berikan perhatian dengan cara memberikan diskon spesial atau sekedar hadiah kecil bagi anggota tim yang berulang tahun, bisa juga dengan memberikan bonus, intensif, penghargaan, dan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan untuk menjual.

Poin Penting dalam Peta Bisnis

Tujuan dibuatnya bisnis plan ini untuk dijadikan panduan bisnis yang akan dijalankan. Mencakup langkah-langkah yang harus dilakukan, strategi meningkatkan penjualan, riset pasar, rencana keuangan, operasional, dan panduan bisnis lainnya.

Sebenarnya selain membuat bisnis plan, lebih baik lagi jika kita membuat model bisnisnya juga. Tujuannya supaya ada sumber ide dan kreativitas baru sehingga bisnis bisa terus berkembang. Terutama untuk bisnis yang sudah berjalan cukup stabil, model bisnis diperlukan untuk mengubah ide bisnis yang menguntungkan menjadi cuan.

Salam takzim

Post a Comment

0 Comments