Sate maranggi itu salah satu olahan daging yang jadi favorit keluarga saya. Pertama kali kenal dengan sate maranggi ketika diajak bertandang oleh orang tua saya ke Kota Purwakarta. Sengaja datang ke kota tersebut untuk menikmati sate khas Purwakarta yang sudah terkenal dan diburu oleh pecinta kuliner.
Seperti kita ketahui, sajian sate di Indonesia sangat beragam. Tiap jenis sate mempunyai keunikan dan kelezatannya masing-masing. Cita rasa yang terwujud bisa dari jenis daging, bumbu bakar sate hingga cara memasak satenya. Dan dari berbagai varian sate yang ada di Indonesia, sate maranggi ini termasuk sate yang paling populer.
Oh iya, sate maranggi ini terpilih menjadi salah satu makanan terenak menurut Kemenparekraf, loh! Ditetapkan pada tanggal 14 Desember 2012 lalu. Jadi, gak perlu lagi, deh, meragukan kelezatan sate maranggi!
Keistimewaan Sate Maranggi
Lalu apa yang membuat sate maranggi begitu lezat dan istimewa?
Sate maranggi sangat terkenal karena cita rasanya yang berbeda dengan jenis sate lainnya. Meskipun dimasak dengan cara dibakar di atas arang seperti sate lainnya, tapi cita rasanya memang berbeda. Nah, sekarang kita bahas, apa yang membuat sate maranggi itu bisa berbeda dengan jenis sate lainnya.
1. Cara Memasak
Daging sate maranggi terasa nikmat ketika disantap karena bumbunya meresap ke dalam daging, meskipun dimakan tanpa bumbu tambahan. Sebelum dibakar, daging untuk sate maranggi direndam dulu dalam adonan bumbu hingga meresap. Proses perendaman daging berlangsung selama 30 menit hingga 1 jam. Dan selama dibakar, daging sate sesekali diolesi bumbu kembali. Itulah rahasianya, bumbu bakar sate maranggi bisa terasa hingga ke dalam daging sate.
2. Bumbu Bakar Sate
Untuk membuat supaya proses marinasi daging sate maranggi terasa lezat, bumbunya dibuat dari berbagai rempah yang tidak hanya menambah kelezatan tetapi juga menimbulkan aroma yang sedap. Bumbu rendaman terdiri dari jahe, kunyit, ketumbar, lengkuas, cuka lahang dan kecap manis yang dihaluskan. Bumbu bakarnya juga ditambahkan bawang merah, bawang putih dan gula merah.
Bahan yang paling unik dan tentunya menambah cita rasa adalah bunga kecombrang dan tepung ketan. Perpaduan semua bumbu bakar sate maranggi ini bisa membuat aroma daging kambing yang kuat jadi berkurang.
3. Sambal Tomat
Selain bumbu bakar, sambal tomat yang disajikan bersama sate, membuat sate maranggi menjadi unik dan istimewa. Biasanya sate disajikan dengan sambal kacang, tetapi sate maranggi disajikan bersama dengan sambal tomat. Padahal tanpa tambahan apapun sebenarnya sate maranggi sudah terasa lezat karena bumbu bakarnya yang meresap. Namun untuk lebih maksimal kelezatannya, disediakan sambal tomat yang berisi irisan tomat, cabe rawit, bawang merah, kecap dan daun kemangi.
Rasa asam dari tomat menambah rasa segar sedangkan cabe rawitnya menambah cita rasa pedas yang nendang. Apalagi tambahan daun kemanginya, aromanya berpadu dengan aroma sate dijamin akan menggoda selera, deh!
Sate Maranggi dengan sambal tomat |
Sate Maranggi dan Sop Hj. Maya Cimahi
Selama ini kalau keluarga saya ingin menikmati sate maranggi, kami akan pergi ke Warung Sate Maranggi Haji Yetty di Cibungur, Purwakarta. Namun beberapa bulan ini kami tidak perlu jauh-jauh pergi ke Purwakarta, karena di Cimahi sudah ada restoran sate maranggi juga.
Lokasi Rumah Makan Sate Maranggi dan Sop Hj. Maya Cimahi
Di Baros- Kota Cimahi, kini kita bisa menikmati sate maranggi di Rumah Makan Sate Maranggi dan Sop Hj. Maya Cimahi. Lokasinya tak jauh dari pintu keluar Tol Baros. Dari arah keluar jalan tol, tempat makan ini berada di sebelah kanan jalan. Cukup mudah menemukan tempat ini karena berada di pinggir jalan raya
Keadaan di Sate Maranggi dan Sop Hj. Maya Cimahi
Suasana tempat makan di Rumah Makan Sate Maranggi dan Sop Hj. Maya Cimahi tidak jauh berbeda dengan keadaan di Warung Sate Maranggi Haji Yetty, Purwakarta. Tersedia meja dan kursi panjang yang terbuat dari kayu. Tata letak perabotannya pun hampir sama. Dan untuk menjamin kenyamanan para pengunjung, di Rumah Makan Sate Maranggi dan Sop Hj. Maya Cimahi tersedia beberapa tempat cuci tangan dan juga hand sanitizer. Dan untuk menerapkan protokol kesehatan, tempat duduk yang tersedia pun diberi tanda agar pengunjung duduk berjarak.
Rumah Makan Sate Maranggi Hj. Maya Cimahi |
Atap yang digunakan untuk melindungi Rumah Makan Sate Maranggi dan Sop Hj. Maya Cimahi juga sama dengan yang ada di Cibungur. Konstruksinya dibuat tinggi hingga membuat suasana di dalam tempat makan itu menjadi keliatan lapang dan luas. Selain itu di sekelilingnya dibiarkan terbuka tanpa sekat sehingga angin semilir membuat suasananya tidak panas.
Oh iya, bagaimana dengan tempat parkirnya? Tempat parkir yang tersedia juga cukup luas, meski tidak sebesar yang ada di Cibungur.
Parkiran di Sate Maranggi Hj. Maya -Cimahi |
Untuk menambah keindahan dan menarik minat anak-anak, di sebelah kasir terdapat akuarium kaca berisi ikan kecil yang cantik. Saya lihat beberapa anak asyik menikmati gerakan ikan yang berenang di dalam aquarium.
Menikmati aquarium yang berisi ikan-ikan kecil |
Menu Sate Maranggi dan Sop Hj. Maya Cimahi
Sajian sate maranggi yang ada di Rumah Makan Sate Maranggi dan Sop Hj. Maya Cimahi sama dengan yang ada di sate maranggi Cibungur, Purwakarta. Dari sisi tampilannya, ukuran satenya sama, lumayan besar. Dagingnya pun terasa empuk dan bumbunya meresap ke dalam daging. Sambal tomatnya juga sama, pedas dan segar. Intinya, menu sate maranggi di Hj. Maya Cimahi tidak berbeda dengan sate maranggi di Cibungur- Purwakarta.
Selain sate maranggi, seperti biasanya saya juga memesan sop daging sapi dan gulai daging sapi. Setali tiga uang dengan satenya, gulai dan sop dagingnya juga sama enaknya. Daging yang ada di gulai dan sop juga empuk.
Gulai Daging Sapi |
Sop Daging Sapi |
Karena sate maranggi, sop daging dan gulainya tidak beda dengan yang ada di Sate Maranggi Purwakarta, sepertinya keluarga saya gak perlu jauh-jauh pergi ke Purwakarta untuk menikmati sate maranggi. Cukup pergi ke Sate Maranggi Hj. Maya Cimahi saja, toh hanya 15 menit dari rumah orang tua. Jadi kalau nengok orang tua, bisa sekalian ngajak beliau berdua untuk kulineran sate maranggi.
Bersyukur banget, deh, sekarang bisa lebih mudah untuk menikmati sate maranggi di sekitar Kota Bandung. Senangnya karena tempat kuliner di Kota Bandung semakin bertambah banyak. Jadi kalau mau kulineran tinggal pilih saja sesuai dengan yang sedang diinginkan, mau masakan khas Sunda tinggal datang ke Rumah Makan Ceu Een di Jatinangor atau mau menikmati makanan ala Korea, ya, tinggal cuss ke Fat Oppa aja.
Bagaimana dengan di daerah teman-teman, banyak aneka kuliner yang bisa dinikmati, bukan? Cerita, yuk!
Salam takzim
6 Comments
Weih .... Wanginya sate Maranggi sampai ke hidungku. He he .... Selamat malam, Mbak Nurul.
ReplyDeleteWah satenya di marinasi dulu ya jadi bumbunya lebih meresap. Sop daginya juga kelihatan enak mbak, seger banyak sayurnya.
ReplyDeleteDi nobatkan menjadi makanan terenak oleh Kemenparekraf tahun 2012 yang lalu, pastinya karena citarasanya yang pas ya kak. Jadi gak heran kalau ke Purwakarta mampir tuk mencoba Sate Maranggi Hj. Maya Cimahi ini ya.
ReplyDeleteWah senangnya ga perlu jauh-jauh ke Purwarkarta cari Sate Maranggi, di Cimahi Sate Maranggi Hj Maya pun ada. Enak kalau tempatnya dengan atap tinggi dan lapang begini jadi aman dan nyaman makannya. Saya paling senang dengan sambal tomat yang memang pas bersanding dengan sate maranggi
ReplyDeleteAku salah satu penggemar sate juga mbak. Sepertinya setiap restoran sate punya ciri khasnya masing-masing ya. Sate Maranggi kelihatannya cukup terkenal ya sampai punya cabangnya juga. Tempatnya juga selalu ramai. Ahh semoga suatu saat punya kesempatan menikmatinya :)
ReplyDeleteMantep liat gambar satenya Mbak...
ReplyDeleteMemang beda ya, enggak kayak di Jatim. Dari bumbu yang pakai bunga kecombrang, tepung ketan. Sambelnya juga pakai sambal tomat. Moga ada rezeki bisa incip ke sana. Hehe
Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^