Tips Menjaga Kesehatan Mental Saat Pandemi

Bagaimana kabarnya teman-teman? Semoga semua baik-baik aja dan dalam keadaan sehat ya!
Diakui atau tidak, munculnya wabah virus corona mengubah cara hidup kita semua, bukan? Kehadiran virus ini andilnya tidak kecil. Dia memiliki efek yang besar bahkan mengerikan. Banyaknya korban nyawa yang diambil, krisis keuangan global, roda perekonomian yang lesu, rupiah anjlok, saham terpuruk dan semua jenis kegiatan usaha yang mengandalkan kerumunan massa ikut juga terpengaruh akibat pandemi ini.

Cara Menjaga Kesehatan Mental saat Pandemi Covid-19

Pandemi Corona yang Mengubah Pola Hidup Masyarakat


Pandemi ini juga disinyalir membolak-balikkan tatanan hidup masyarakat. Yang kaya menjadi miskin, yang pas-pasan semakin terpuruk, tetapi sekaligus memunculkan orang-orang kaya baru. Bener, gak? Krisis yang terjadi saat ini memang buruk, tetapi situasi seperti ini juga menimbulkan banyak peluang. Bagi yang jeli, peristiwa seperti ini bisa dijadikan sebuah kesempatan yang tidak disia-siakan.

Semua sudah terjadi dan harus kita lalui. Lalu, apa yang mesti kita lakukan?

Ya, yang paling penting tentunya mengikuti himbauan untuk tetap tinggal di rumah. Boleh pergi keluar rumah jika ada hal yang penting sekali. Itu yang bisa kita lakukan hingga pandemi ini mereda. Entah sampai kapan. Mungkin bisa dalam hitungan minggu atau hitungan bulan. Entahlah ...


Satu hal yang pasti, kondisi yang mengharuskan untuk tetap tinggal di rumah memiliki dampak yang luar biasa bagi masing-masing individu. Ada yang santai menghadapi kondisi ini dan menikmati kegiatan di rumah aja, ada yang mulai jenuh dan bosan. Bahkan tadi pagi ketika saya menanyakan kabar sepupu, dia bilang sudah bosan dan merasa mulai jadi bodoh, wkwkwk. 

Wajar dia bilang begitu, karena kesehariannya melakukan penelitian di luar rumah. Terbiasa bekerja di lapangan sebagai seorang ahli gempa bumi, kini harus berada di dalam rumah terus, membuat dia gak bisa belajar dan menganalisa. Bagaimanapun proses ini harus kita lalui. Sebisa mungkin kita harus disiplin mengikuti anjuran pemerintah. Dengan disiplin mentaati agar tetap di rumah, maka akan semakin kecil dampak buruk yang akan ditimbulkan. Sehingga pandemi ini akan segera berlalu.

Tips Menjaga Kesehatan Mental Saat Pandemi

Dusta seandainya saya bilang tidak bosan dengan kondisi seperti saat ini. Meski sebelumnya saya memang lebih sering bekerja dari rumah, tetapi perasaan jenuh sudah mulai datang menghampiri. Dulu meski kerja di rumah, tetapi saya bisa keluar rumah untuk mengikuti event-event blogger atau menghadiri undangan acara di sekolah anak-anak.

Pergi keluar rumah selain membuat pikiran lebih fresh, manfaat lainnya saya juga bisa bertemu dengan teman-teman, bersilaturahim dengan kerabat dan berkunjung ke rumah orang tua. Ketika diharuskan selalu ada di dalam rumah, perasaan tertekan dan bosen datang melanda.

Menyadari pentingnya kesehatan mental yang berpengaruh pada kesehatan tubuh, alangkah baiknya untuk menjaga kesehatan keduanya. Yuk, kita memelihara kesehatan mental saat pandemi C0VID I9!
Ada beberapa tips untuk menjaga kesehatan mental yaitu:

Tetap aktif dalam rumah
Berada di dalam rumah bukan berarti kita tidak melakukan apa-apa, bukan? Pasti ada bosennya juga kalau tidur seharian. Dan bagi saya, tidur terus bisa buat kepala jadi pusing. Banyak loh, aktivitas yang bisa kita lakukan di rumah, seperti:
  • Berolahraga ringan. Bagi yang memiliki fasilitas olahraga di rumahnya, tinggal menggunakannya saja. Sedangkan yang tidak punya, gak perlu bingung. Kita tetap bisa olahraga ringan seperti senam mengikuti instruktur di youtube,  naik turun tangga, lompat tali, latihan memperkuat otot (sit up, push up, leg lift, squat) atau angkat beban.
  • Beres-beres rumah. Ketika di hari-hari biasanya kita gak sempat membereskan salah satu pojok di rumah, sekarang bisa punya banyak waktu luang untuk membereskannya. 
  • Menata ulang dekorasi rumah. Mengganti suasana dan menata ulang ruangan di rumah bisa membuat suasana menjadi lebih fresh dan nyaman. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan saat menata ulang ruangan seperti: menyesuaikan dengan kebutuhan gaya hidup keluarga, menyesuaikan posisi furnitur, menambahkan pernik-pernik dekorasi, mengubah warna dinding atau mengganti tampilan lantai ruangan (menambahkan atau mengganti karpet)
  • Berkreasi. Saya lihat beberapa teman melakukan kreasi sesuai minat mereka masing-masing. Ada yang berkreasi dengan aneka masakan di dapur, merajut, menjahit atau membuat kerajinan decoupage dan berkreasi dari tanah liat.
  • Berkebun. Bagi yang memiliki hobi berkebun, bisa mulai bercocok tanam atau membersihkan taman yang ada di halaman.
Tips Menjaga Kesehatan Mental saat Pandemi

Bahagia dalam berkegiatan
Perasaan bahagia dapat meningkatkan imunitas tubuh, loh! Mari perbanyak aktivitas sederhana di rumah yang bisa membuat hati kita tetap senang. Melakukan hobi bisa jadi pilihan yang tepat untuk mengisi waktu luang seperti saat ini.
Selain itu kita juga bisa memperbanyak ibadah dan berdoa dengan ikhlas yang konon bisa mengurangi bahkan menghilangkan hormos stress.


Beri jeda untuk istirahat
Mencari kesibukan saat berada dalam masa pandemi bukan berarti tidak butuh istirahat, bukan? Sisihkan waktu sebentar untuk memberi hak pada tubuh kita. Biarkan tubuh dan pikiran kita tenang sejenak. Bagaimana caranya? Mudah, kok! Mendengarkan lagu favorit, menggambar, mewarnai, baca buku atau menonton film kesukaan bisa membuat diri lebih tenang, loh!

Cara Menjaga Kesehatan Mental saat Pandemi

Menjaga pertemanan
Gunakan media sosial yang kita miliki untuk tetap berinteraksi dengan teman-teman. Kita bisa tetap saling ngobrol atau berdiskusi di media sosial. Seperti grup WA yang saya miliki, sejak masa pandemi ini, ramai terus! Sekedar ngobrol, bercanda atau menyemangati satu sama lain.


Kurangi membaca berita  yang meresahkan
Boleh saja kita mencari berita terkini untuk dibaca. Sekedar mengetahui perkembangan terakhir dari pandemi ini. Namun alangkah lebih baik jika dibatasi. Jangan sampai seharian menyantap semua berita yang membuat kita resah, panik bahkan membuat semangat hidup jadi menurun. Lebih baik memperbanyak aktivitas menyenangkan yang lainnya. Cukup membaca berita tentang pandemi sekitar 2 jam saja perhari.

Sepertinya masih banyak lagi yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan mental. Setidaknya kita bisa mengambil hikmah dibalik pandemi Covid-19 ini. Kita bisa lebih dekat dengan keluarga, memiliki banyak waktu menciptakan family time yang berkualitas. Bisa menikmati suasana rumah seharian (baca: rebahan seharian :P) setelah sebelumnya hanya digunakan sebagai tempat kita menumpang tidur saja. :))


Selain itu kita juga berkesempatan untuk belajar dan mengasah diri sendiri. Karena bisa saja, nanti kita akan menghadapi tantangan yang lebih besar. Semua tatanan kehidupan masyarakat bisa saja berubah, karena semua mencari titik keseimbangan yang baru.

So, setop mengeluh! Yuk, kita ambil hikmahnya! Diam di rumah, tetap produktif, terus belajar dan selalu berdoa agar pandemi ini bisa segera berakhir. Aamiin Ya Rabbal'alaamiin.
 
    Salam takzim

Post a Comment

83 Comments

  1. Boleh kasih tips tambahan dari aku ya teh, sebisa mungkin kalau mau tahu update ttg pandemi ini sebaiknya setelah jam makan siang. Kenapa? Karena kalau pagi apalagi setelah bangun tidur atau malam menjelang tidur gelombang otak turun ke alfa, malah jadi bisa masuk ke pikiran bawah sadar.

    Kalau setelah makan siang insya Allah aman, apalagi sudah makan dulu kan jadi bisa lebih tenang menyikapi beritanya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener banget nih mak arum, aku pernah loh bangun tidur baca update berita corona. Eh seharian jadi males ngapa-ngapain loh, efeknya ke mental berat banget. Sekarang malah aku malas deh update, biar gimana deh yang penting aku jaga kebersihan dan dirumah aja dulu sampai kondisi membaik

      Delete
  2. Semoga kita semua sehat ya, Mba :)

    ReplyDelete
  3. Aku lagi ngurangi baca berita yang meresahkan, ada tuh intisari online yang gemes banget tiap aku baca ( haha gpp ya nyebut langsung ) kalau berita isinya nebar keresahan tak dipungkiri ngaruh ke mental jadi kadang mikir yang engga-engga jadinya.

    ReplyDelete
  4. Aku juga mulai mengurangi baca berita-berita yang mengerikan itu, mbak. Fokus yang baik-baik aja, biar tetep waras.

    ReplyDelete
  5. Saya bilang sama suami bahwa saya stress di rumah terus begini, akhirnya suami biarkan saya ngutak ngatik blog biar happy.

    ReplyDelete
  6. Sejak pandemi aku hnya lihat berita di TV mb. Untuk ngurangi pikiran biar gk stress selain yg mba sebut tadi aku juga main sm kucingku. Lumayan jd santuy lagi atau nyanyi n gitaran bareng si sulung.

    ReplyDelete
  7. Sepakat, Mbak. Yuni juga mulai membatasi membaca berita. Hanya sesekali melihat update data pasien. Setelah itu coba menerima bahwa masih harus mengasyikkan diri di rumah saja dulu. Sebelum melakukan kegiatan menyenangkan di luar rumah. Hehe

    ReplyDelete
  8. Padahal udah biasa di rumah saja, loh. tapi kalau situasinya seperti ini ternyata nggak enak juga ya. Aku pribadi memang jadi selow banget. Wislah pokoknya tak bikin santai aja daripada malah puyeng. habis anak masih kecil semua Mbak. mau ngapa-ngapain ya Ibuknya semua. Baru ngetik satu paragraf aja udah dipanggil, "Buk"

    ReplyDelete
  9. ternyata setelah kesehatan fisik kesehatan mental jauh lebih penting ya mbak, karena mental yang sehat bikin tubuh sehat

    ReplyDelete
  10. Bener juga ya mbak, kesehatan mental kita juga perlu dijaga. Saya akhirnya belum lama ini merasa lebih rilex saat berkebun.
    Nanem nanem di sekitaran rumah saja. Lihat cabe dan tomat mulai berbunga itu rasanya sepeeti melihat munculnya garapan baru.
    Segeer di mata, tenang di hati.

    ReplyDelete
  11. Keren tipsnya. Kalo aku kadang kurang bahagia dlm berkegiatan. Sudah mulai jenuh mungkin. Tapi sebagai ibu, kita harus bisa menebar energi positif di rumah kan ya?

    ReplyDelete
  12. Saya berusaha nulis buat ngilangin stres Mbak..juga bebenah rumah, haha, dua ini yang saya suka..Yang lainnya juga termasuk menghindari banyak bacaan yang meresahkan
    Semoga kita semua sehat dan segera pergi pandemi ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah, nulis ini termasuk salah satu cara meningkatkan imun tubuh ya mbak Dian. Aku juga memanfaatkan waktu luang untuk menulis biar gak kepikiran covid deh, sambil berdoa agar kondisi segera membaik, amiin

      Delete
  13. Harus menjaga stok kesabaran emang ya, Teh.
    Sama,nih. Walopun saya termasuk emak yang betah di rumah, saya pun udah kangen traveling. Hiks.
    Iyes, wajib jaga mental, nih. Tips Teteh oke semua, tuh. Terutama menjauhi berita yang meresahkan. Trus saya juga me-rileks-kan diri dengan nonton film atau drama. Setelahnya jadi lebih fresh nih pikiran

    ReplyDelete
  14. Point trajhut aku setuju pisan Teh. Kita sebaiknya membatasi mengakses berita tentang covis 19 ini secara berlebihan. Tetap mengupdate berita tapi seperluhya saja dan mendingan emang lakukan hal positif lainnya.
    Stay safe and healthy ya Teh .

    ReplyDelete
  15. Sekarang aku berusaha untuk ga baca-baca berita yang meresahkan, mbak. Kalau dibaca terus bawaanya jadi parno. Sekarang dengan tetap menjaga kebersihan, tetap di rumah, aku jalani dengan hal-hal yang menyenangkan aja biar ga stres.

    ReplyDelete
  16. Setuju, kita harus mengurangi membaca hal hal yang meresahkan, terkadang dari informasi gitu jadi parno sendiri deh.

    ReplyDelete
  17. Saya, ngerasa gak takut tapi tetap waspada dan positif nya.. kita jadi makin perhatian sama kebersihan diri dan keluarga. Dulu sering buka detik, sekarang paling liat update yang kena virus trus tutup lagi, sekedar tahu 🙂

    ReplyDelete
  18. Yang masih susah kulakuin adalah masih membaca berita yang meresahkan mbak. Kepo gitu ya. Mo cuek kok ya nggak bisa. Nih bikin mood kadang drop hehehe... Gimana kabare mbak? Kapan bisa meet up lagi ya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Mbaak, alhamdulillah kabarku baik. Kapan-kapan kita ketemuan lagi ya... Semoga pandeminya segera berlalu

      Delete
  19. tak banyak yang berubah dalam keseharianku selama pandemic ini selain tetap bekerja ke kantor, balik kerumah ya tetap masak, beres2 rumah, nyuci , dan kalo hari libur ya merubah tata letak perabotan, alhamdulillah sampai saat ini belum ada rasanya bosan dengan keadaan, gak tau juga esok esok hari ya, yang jelas lebih banyak dirumah membuat isi dompet lebih terkendali aja...

    ReplyDelete
  20. Intinya aktif kalo aku sih. Gerak, baca, belajar hal baru, supaya otak dan darah tetap berkperasi sesuai fungsinya. Gak usah langsung percaya sama berita baru.

    ReplyDelete
  21. Mari kita menjadi penyebar kebaikan dan hal positif kepada semua orang. Saring sebelum sebar dan sebar berita benar yang bisa menguatkan. kalau mental lemah maka imunitas juga bisa menurun dan itu berbahaya

    ReplyDelete
  22. Menjaga mental dikala pandemi ini emang penting banget. Soalnya ini aku udah 1 bulan wfh terus lama-lama udah makin sableng dan makin distant sama manusia hehehe. Tapi olahraga bareng temen via skype bikin aku seneng hehehehe

    ReplyDelete
  23. beberes dan masak saya mah teh, hehe. jadi seneng bawaannya di rumah juga yah. Asalkan jangan sering - sering baca berita negatif ttg pandemic aja, udah adem. pas baca lagi kacau nih langsung stress.

    ReplyDelete
  24. Semoga kita selalu dalam lindungan-Nya dan terhindar dari penyakit mematikan ini ya. Amin.

    ReplyDelete
  25. Alhamdulillah kita semua di rumah sehat-sehat saja. Semoga di sana juga sehat ya Teh. Memang penting banget neh, menjaga mental pada saat seperti ini.

    ReplyDelete
  26. Sedih banget rasanya dalam situasi ini ya
    Tiba-tiba gerak kita terbatas, tiba-tiba hubungan sosial hanya bisa di dunia maya hiks
    Aku sudah mengurangi banget baca berita yang meresahkan, gak mau jadi panik dan kepikiran
    Lebih memilih baca kabar baik tentang kesembuhan dan semangat berbagi

    Semoga wabah ini segera berlalu

    ReplyDelete
  27. Paling sepakat itu hindari berita yang meresahkan apalagi komentar para ahli yang mengatakan bulan mei akan ada sekian ribu positif covid 19 dst.
    Bukan bikin adem malah bikin panas itu ahli.

    ReplyDelete
  28. Waini.. lagi mulai perlu kita fokus ke soal2 ini ya. Sdh bnyk yg mulai matigaya dan dibbrp tempat meningkat kdrt.. amit amit ya

    ReplyDelete
  29. Istilahnya ya menjaga kewarasan ya kak Nurul di saat seperti ini. Bener sih mendingan tidak sering membaca atau melihat hal yang membuat hati resah, tapi diganti dengan yang membuat bahagia

    ReplyDelete
  30. Kurangi membaca berita yang bikin resah bener banget mbak, aku tuh kalau baca atau nonton berita suka gak bisa tidur & malah kaya sesak gitu gak bisa nafas. Semoga pandemi segera berakhir ya

    ReplyDelete
  31. Kayaknya poin yang mengurangi konsumsi baca berita negatif ini penting buatku sih, Mbak. Memang wabah pandemi tuh sempat bikin cemas berlebih. Apalagi dengan di-UPnya banyak berita negatif yang serem-serem jadi makin down rasanya.
    Cuma kadang kalau nemu berita positif rasanya bahagia aja.

    Semoga wabah ini segera usai dan keadaan kembali normal dan baik-baik saja. Aamiin

    ReplyDelete
  32. Setuju sekali. Selain fisik, kesehatan mental kita juga perlu dijaga selama masa pandemi Covid-19 ini. Semoga wabah ini segera berakhir

    ReplyDelete
  33. bener yang terakhir, kurangi baca berita yang meresahkan. jadi tulis blog aja hehe

    ReplyDelete
  34. Saya melakukan semua hal di atas. Dan memang terasa lebih melegakan. Segala pikiran buruk tergantikan dg kesibukan yang bermanfaat dan positif.

    ReplyDelete
  35. Yang terakhir betul banget dan aku juga kaya gitu. Ngurangi bahkan hak baca berita-berita. Kalau baca paling 3 hari atau seminggu sekali biar tetap waras dan gak was-was

    ReplyDelete
  36. AGar terapp waras, saya berkebun dan mendekor ulang rumah, Mbak. Yang berkebun itu lebih tepatnya membangun kebun, karena mulai dari membuat rumah-rumahan sampai mengisinya. Bagian termelelahkan adalah saat mengambil dan mengaduk tanah.

    ReplyDelete
  37. Wabah ini sangat mengganggu ya kak..
    Tak hanya kesehatan fisik, tapi mental juga...
    Makanya kesehatan mental juga harus dijaga saat pandemi ini

    ReplyDelete
  38. Kayaknya aku uda gak bisa ngerasain bosen lagi, teh...
    Rasanya uda kebal, baal.
    Bagaikan di suntik anastesi.

    Dibilang bahagia, ya karena bahagia itu kita yang ciptakan.
    Jadi berusaha terus melakukan yang baik bersama keluarga dari waktu ke waktu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jadi yaa...karena uda pada di rumah aja, aku punya waktu buat baca buku lebih banyak...
      Sungguh jadi semangat menghabiskan stok buku di lemari, eh...belum puas juga, buka iPusnas sama Gramedia Digital.

      Delete
  39. Kurangi membaca berita yang meresahkan apalagi hoax yang efektif buatku. Untuk menghindari kebosanan bisa aku obati dengan masak hahaha

    ReplyDelete
  40. Aku jadi buka-buka lagi resep-resep yang sudah kukumpulkan dari media sosial, meskipun belum semuanya bisa dieksekusi, paling nggak sudah ada beberapa yang akhirnya dicoba, heheh.
    Pengen berkebun tapi beberapa kali nanam selale dikerubutin semut, jadi pending dulu deh.
    Semoga kita semua sehat selalu, ya Mbak.

    ReplyDelete
  41. Selain kesehatan fisik emang penting banget sih ya menjaga kesehatan mental saat masa skrng ini, Minimal melakukan banyak aktivitas yang bikin kita gak ada jeda muat nglamun. Kalau dirasa berita di luar sana menakutkan ya dikurangin porsi baca medsos atau nonton beritanya, tapi tetep sebaiknya jgn berusaha denial kalau dunia sdng gk aman

    ReplyDelete
  42. benar banget,, banyak alternatif kegiatn yang bisa dilakukan di rumah.. dan kurangi membaca beritanyang meresahkan..semoga pandemi segera berlalu

    ReplyDelete
  43. Yes, kurangi baca berita yang meresahkan. Ini seperti kunci dari semua trik yang ada karena menjaga kita secara mental tetap baik baik saja. Semangat. Semoga pandemi ini lekas berlalu. Aamiin.

    ReplyDelete
  44. "Semua sudah terjadi dan harus kita lalui" aku suka banget sama kalimat itu.
    Bener banget, sekarang kondisinya memang sudah terjadi, penyebaran sudah semakin luas, dampak ekonomi semakin terasa. Tapi ya mau gimana, tetap harus dijalani. Dan kalau kita berhenti mengeluh, ternyata banyak hal yang bisa kita lakukan dan nikmati.

    ReplyDelete
  45. bahkan kita harus membatasi penggunaan medsos ya
    juga mengunci mulut rapat2 supaya nggak bahas corona2 lagi. soalnya biasanya yg dibahas yang jelek2nya, makin bikin tambah down dan pesismis huhuuuuuu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau saya sih lbh milih siapin 50 persen bahas rasa syukur selama pandemi dan yang 50% jelek2nya juga. SOalnya emang pandemi ini nyata. Berita jelek gak selamanya buruk krn bagus juga buat meningkatkan kewaspadaan #imho

      Delete
  46. iya nih aku juga mengurangi banget berita-berita yang sungguh meresahkan dan malah bikin kewarasan di masa pandemic ini makin-makin aja. Semoga segera berlalu ya

    ReplyDelete
  47. Setuju banget sama artikel ini kak. Aku udah mulai mengurangi membaca berita-berita yang meresahkan. Sekarang aku atur jadwal membaca berita agar tidak nambah stress. Bahkan aku sempatkan untuk puasa medsos juga.

    ReplyDelete
  48. Yang terakhir bener bangeeet, fokusin ke kegiatan saja di rumah. Aku permah jadi anxious banget karena baca berita prediksi lalalala akhirnya aku mute sajah dan memilih berita yang penting serta mengerjakan apa yang bisa dikontrol saja :D

    ReplyDelete
  49. Dari sebelum ada covid 19 ini, sejak 4 tahun terakhir, saya memang lebih banyak di rumah aja. Tapi walaupun gitu, saya pergi juga ke RS utk terapi. Rjndu jg bisa keluar rumah hiks. Semoga pandemi ini segera berakhir. Amin.

    ReplyDelete
  50. Moga cpt berlalu ya mba.. amiin
    Olah raga yg nggak kesentuh nih, soalnya bolak balik dapur mlulu. Masak 😂 anak2 minta ngunyem hehe

    ReplyDelete
  51. Sekarang aku sibuk mnjadi relawan di posko satgas penanganan dan pencegahan covid di desa aku Teh, lelah sih , tapi harus tetap semangat.
    Betul bgt nih tips2nya, salah satunya harus bahagia saat melakukan aktivitas, agar gak berasa jadi beban.

    ReplyDelete
  52. Bener banget!! Menjaga diri agar tetap waras itu susah di masa pandemi ini, makanya kita harus bisa melakukan aktifitas agar tetap waras

    Mengurangi berita juga sudah aku lakukan hihi.

    Semoga kita selalu sehat!

    ReplyDelete
  53. iyah teh setuju. kudu tetep waras meski di rumah aja. kalo aku skr udah ga ngitung lagi update jumlah kasus covid19 di indonesia. pasrah aja di rumah terus sampai situasi aman kembali :)

    ReplyDelete
  54. Di masa pandemi ini, bukan hanya kesehatan fisik yang harus dijaga tapi juga kesehatan mental ya mba. Karena klo kesehatan mental gak terjaga, bisa mudah kuga terpapar virus. Gak gampang sih, tapi Bismillah ya Mba.

    ReplyDelete
  55. Iya mbak, sepakat banget, selama wabah covid-19 jangan kebanyakan mengeluh, karena ternyata di balik wabah ini banyak hikmah yang bisa dipetik ya mbak, terutama bonding diantara anggota keluarga yaa dan juga bisa berbagi dengan tetangga dan masyarakat di sekitar

    ReplyDelete
  56. Yang signifikan sekali pengaruhnya buatku itu justru yg point terakhir mbak. Mengurangi membaca berita yg bikin panik bin parno. Waktu awal-awal di rumah hampir tiap hari aku baca berita, duh beneran kepala rasanya kayak mau pecah sih. Hiks. Masuk minggu ke-3 ini Alhamdulillah masih cukup enjoy di rumah aja.

    ReplyDelete
  57. Kurangi membaca berita yang meresahkan, ini bener saya lakukan. Termasuk jika ada BC di WAG ttg berita-berita yang bikin emosi teraduk, sebisa mungkin saya skip.

    ReplyDelete
  58. Keep waras dengan hepi hepi walau di rumah aja. Sudah jenuh juga tapi nikmati saja ya

    ReplyDelete
  59. Merebaknya Pandemi ini membuat tatanan kehidupan kita sehari-hari jadi berubah, suasana tak lagi sama dan kian berjarak (semoga Pandemi ini segera berlalu) dan dalam kondisi seperti sekarang tak hanya menuntut kita untuk menjaga kesehatan raga tapi juga mental. Jadi ketika jenuh melanda lakukan sebisa mungkin selama dirumah dan tetap menjadi hal yang menyenangkan

    ReplyDelete
  60. Yang terpenting mengurangi informasi ato berita covvid teh, biar tetep waras aku hahhaaa
    Semoga kita semua diberikan kewarasan selalu yaaa.
    tetep semangaaat !

    ReplyDelete
  61. penting juga ya mba kesehatan mental dijaga saat pandemi covid19 seperti ini, aku udah jarang bisa dibilang hampir tidak pernah baca ataupun nonton berita yang meresahkan. hahahah malah lagi enjoy nemenin anak belajar dari rumah

    ReplyDelete
  62. Hampir 2 bulan di rumah aja, rasanya usah bisan banget. Biasanya weekend keluar kita, jalan jalan. Ini dirumah aja.. Ya, sebisa mungkin melakukan hal hal yang menyenangkan, biar nggak bosan ya mbk.

    ReplyDelete
  63. Sekarang ini, biar tetap waras di masa pandemi, lebih sering berkomunikasi ke saudara-saudara dan teman-teman dekat, ngobrolin hal-hal di luar corona.
    Berusaha bahagia dan tetap sehat, karena ada anak-anak yang masih butuh orangtuanya.

    ReplyDelete
  64. Gak tahu ya mba...
    Klo orang2 dna anak2 juga sih katanya bosan di rumah
    Aku tuh sebenarnya type yg suka aja di rumah.
    selama WFH ini malahan sibuknya luar biasa di rumah bukan cuma kerjaan domestik kerjaan kantor dan rapat ttp jalan via zoom, jd guru dadakan di rumah nemenin anak 3 dg laptop masing2, plus harus kreatif biar urusan dapur...
    Makanya stress lbh krn loadingnya full

    ReplyDelete
  65. MashaAllah mbak, tipsnya inshaAllah akan sangat berguna banget untuk banyak orang saat pandemi seperti ini, semoga tulisan ini banyak yang share sehingga lebih banyak lagi orang yang membaca dan mengambil manfaat dari tulisan ini

    ReplyDelete
  66. Iya, aku juga mulai mengurangi baca berita Corona, yang penting tetap berhati-hati jika keluar dan kontak dengan orang lain, mulai bosan dan stres juga nih, mau kerja nggak fokus rasanya huhu..semangat...

    ReplyDelete
  67. Saya malah cuma 15 menit baca berita tentang pandemi ini, asal tau update... Suami nonton berita di tv aja saya langsung kabur ke kamar...
    Bikin emosi soalnya, ada pasien yang engga jujur, ada napi yang udah dibebasin malah mencuri lagi, fiuh...

    ReplyDelete
  68. Sama banget apa yg aku rasakan. Dibilang bosen ya gak jg, karena memang aku sehari2nya kerja di rumah juga. Tp aku jg sesekali keluar ke event2 blogger atau utk keperluan les anak. Atau belanja. Atau ke coffee shop.
    Tapi lama kelamaan ya resah, jenuh juga. Ini yg kekhawatiran aku juga, sehat mental itu penting bgt dijaga. Bukan hanya sehat fisik.

    Makasih remindernya ya mba.

    ReplyDelete
  69. Bener banget mbak emang harus jaga mental buat konsidi saat ini kadang ada orang yang hatinya iri dengki dll

    ReplyDelete
  70. Bener mba intinya tetap menjalankan pola hidup Sehat olahraga teratur walaupunBerolahraga ringan. Bagi yang memiliki fasilitas olahraga di rumah, klola stress juga

    ReplyDelete
  71. Teh aku salfok sama aloe vera-nya soale di kantor tim QA bikin sendiri hand sanitizer dengan bahan bakunya aloe vera cuman kemarin udh pada abis wkwk liat foto ini lgsg inget jadina :p

    ReplyDelete
  72. Penting banget menerapkan poin poin dinatas agar tetap waras selama masa pandemi ini apalg yg terakhir jgn dlu konsumsi berita ttg Corona melulu

    ReplyDelete
  73. Penting banget memang tetap waras dalam kondisi pandemi gini ya. Aku tetap pantau untuk terus waspada karena kalau ga pantau perkembangan takut santuy kebablasan lupa aware virusnya

    ReplyDelete
  74. Setuju mbak Nurul, memelihara kesehatan mental emang sangat diperlukan saat seperti ini. Kalau saya olahraganya zumba liat dari YouTube biar badan tetap sehat dan fresh hehe

    ReplyDelete
  75. makasih infonya mbak, memang saat ini kurangi konsumsi berita yang mengkhawatirkan dapat membuat pikiran jadi rileks

    ReplyDelete
  76. Saat pandemik skrg, aku udah kangen travelling. Jadi aku menjauhi berita yang meresahkan kerana aku yakin semuanya akan baik2 aja nanti. Berita yg meresahkan itu kadang bikin mood drop, dan gak bersemangat. Semoga kita selalu dalam lindungan-Nya dan terhindar dari penyakit ini.

    ReplyDelete
  77. Kurangi dengar info yang meresahkan, ganti dengan mendengarkan kajian atau tonton tayangan2 yang menghibur.

    ReplyDelete
  78. Wahh penting banget nih, kadang memang diluar sana informasi yg beredar kurang bersahabat dengan perasaaan. Jadi kudu ati2

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^