"Mbak, dedek sekarang suka ngeden, kayak yang mau buang air besar."
"Abis ngeden, ternyata buang air besar, enggak?"
"Enggak! Kasihan lihatnya kalau lagi ngeden mukanya sampai merah, gitu. Kayaknya sembelit."
Kemarin adik bungsu menghubungi saya, perihal bayinya yang akhir-akhir ini sering ngeden tetapi tidak BAB. Beberapa waktu lalu saya juga melihat langsung ketika bayi satu bulan itu mengejan tetapi ternyata tidak buang air besar. Sempat bingung juga dengan masalah yang sedang dihadapi oleh adik saya. Secara saya, kan, bukan pakar kesehatan.
Kami ragu mau ke rumah sakit atau konsultasi ke dokter, lagi masa pandemi seperti sekarang rasanya gak aman. Jangankan untuk anak bayi, bagi orang dewasa berada di ruang publik pun sekarang tidak aman. Takut dengan penyebaran virus Covid-19. Kami berusaha untuk hidup sehat di tengah wabah ini. Akhirnya kami memutuskan untuk mencari informasi mengenai sembelit pada anak di aplikasi Halodoc.
Mencari informasi kesehatan atau berkonsultasi dengan dokter lebih aman menggunakan aplikasi dibandingkan harus datang langsung ke rumah sakit atau klinik. Halodoc merupakan aplikasi kesehatan yang memberikan informasi dan solusi tentang kesehatan secara lengkap dan terpercaya. Dalam aplikasi tersebut kami bisa mendapatkan cara yang tepat mengatasi sembelit pada anak.
Mengenal Sembelit Pada Anak
Sembelit adalah frekuensi Buang Air Besar (BAB) kurang dari 3 kali dalam seminggu dengan feses yang keras, besar dan kering. Tolak ukur kebiasaan BAB pada anak sebenarnya tergantung dari usia dan makanan yang dikonsumsi olehnya. Selain pada anak, kebiasaan BAB pada bayi juga berbeda. Beberapa faktor yang mempengaruhi frekuensi BAB pada anak diantaranya:
- Kebiasaan mendapatkan ASI eksklusif yang berbeda
- Jenis makanan pendamping ASI (misal: kadar serat)
- Jenis susu pendamping ASI dan
- Pembiasaan toilet training yang dilakukan sebelumnya.
Frekuensi BAB biasanya akan berkurang seiring dengan pertambahan usia anak dan kematangan saluran pencernaannya. Pada bayi usia bulan, pola buang airnya biasanya menyerupai anak yang lebih besar.
Bagi anak yang mengalami sembelit, kebiasaan buang airnya tidak seperti pada umumnya. Bahkan ada yang mengalami keluhan sakit perut akibat perut terasa penuh dan BAB berdarah. Pada bayi yang menderita sembelit, wajahnya dapat memerah saat berusaha mengeluarkan tinja yang keras.
Bisa diambil kesimpulan, bahwa anak yang mengalami sembelit adalah pola buang airnya tidak seperti biasa dan konsistensi tinja mengeras sehingga sulit dikeluarkan.
Pada bayi yang mendapatkan ASI ekslusif memiliki 2 pola BAB yang berbeda. Ada bayi yang bisa buang air besar berkali-kali dalam sehari, ada juga yang hanya sekali dalam seminggu. Jika bayi memiliki kebiasaan BAB sehari 3 kali kemudian berubah menjadi 3 hari sekali, kondisi ini tidak dinamakan sembelit jika tidak ada gangguan pengeluaran tinja. Namun jika anak mengejan akibat tinja yang keras dan sulit dikeluarkan, maka baru dikatakan sembelit. Jika hal itu terjadi, sebaiknya segera periksakan ke dokter.
Kenali Penyebab Sembelit Pada Anak
Beberapa hal yang menjadi penyebab sembelit pada anak yaitu:
1. Perubahan Pola Makan.
Bayi yang awalnya mengonsumsi ASI lalu mulai makan yang lebih padat dapat mengalami sembelit. Begitu juga dengan bayi yang mulanya mendapatkan ASI kemudian berganti dengan susu formula. Menurut informasi, anak yang mendapatkan susu sapi atau susu kedelai lebih beresiko memiliki tinja yang keras.
2. Mengonsumsi makanan tertentu.
Pada anak yang lebih besar, sembelit bisa disebabkan oleh konsumsi makanan rendah serat seperti makanan cepat saji atau konsumsi susu yang terlalu banyak. Untuk memenuhi asupan serat, sebaiknya anak banyak minum air putih, diberikan jus buah, dan diberi makanan berserat.
3. Faktor Psikologis.
Anak yang mengalami sembelit kurang memiliki rasa percaya diri dan lebih mudah cemas ketika melakukan toilet training. Selain itu anak menjadi malas untuk ke kamar mandi dengan berbagai alasan seperti: takut ke kamar mandi, tidak mau buang air di luar rumah, stres dan lain-lain.
4. Kurangnya aktivitas fisik.
Badan yang rutin bergerak akan membantu gerakan peristaltik usus. Ketika aktivitas fisik anak berkurang, kemungkinan mengalami sembelit semakin besar.
5. Ada gangguan medis lainnya.
Sembelit pada anak juga bisa disebabkan oleh adanya kelainan atau penyakit saluran pencernaan.
6. Memiliki riwayat keluarga.
Anak yang mengalami sembelit sebagian besar memiliki riwayat keluarga dengan sembelit. Begitu juga sebaliknya.
7. Mengonsumsi obat tertentu.
Sembelit juga bisa disebabkan oleh jenis obat-obatan tertentu yang dikonsumsi seperti obat antidepresi, antasida dan obat lainnya.
Mengatasi Sembelit Pada Anak
Pertama-tama yang mesti dilakukan oleh orang tua yaitu mengetahui pola buang air besar yang pasti pada bayi atau anak. Saat usia anak masih antara 2 hingga 6 minggu, dia akan buang air besar antara 2-5 kali dalam sehari. Namun seperti yang telah dibahas sebelumnya, frekuensi setiap bayi tidak sama dengan yang lainnya.
Beberapa bayi yang sehat bisa saja buang air lebih banyak dari frekuensi standar, sedangkan yang lainnya bisa lebih sedikit dengan keadaan kesehatan yang sama. Dan ketika bayi buang air besar lebih sedikit dari biasanya, ia tidak lantas dikatakan mengalami sembelit.
Lalu apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi sembelit? Inilah beberapa hal untuk menangani sembelit pada anak yang bisa dilakukan di rumah.
- Memberikan cairan. Seorang ibu selain memberikan ASI ekslusif, bisa menambahkan asupan cairan pada bayi dengan air putih hangat. Sebaiknya berikan bayi air putih minimal satu kali dalam sehari.
- Latihan fisik bagi anak yang kurang aktivitasnya.
- Diet makanan dengan konsumsi makanan cukup serat dan cairan. Adapun serat terbagi dalam 2 kelompok. Makanan serat larut dan serat tidak larut. Serat tidak larut merupakan serat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh namun dapat menyerap air.
- Batasi pemberian susu formula. Jika dibandingkan dengan ASI, susu formula lebih sulit dicerna. Sulit dicerna karena komposisi nutrisinya tidak sama dengan ASI. Akibatnya feses bayi akan semakin keras dan sulit untuk dikeluarkan. Jadi sebaiknya asupan susu formulanya dibatasi saja.
- Berikan jus buah. Sayur dan buah-buahan memiliki kandungan serat yang tinggi, sehingga baik untuk mengatasi sembelit. Namun kita tetap harus memperhatikan jenis buah yang diberikan, sebaiknya memberikan buah pil, apel, pir atau plum dengan porsi kecil. Hindari penambahan gula dalam jus.
- Toilet training. Biasakan anak duduk di toilet selama 5-10 menit, 2 kali sehari, 30 menit setelah makan.
- Berikan makanan pendamping ASI kaya serat pada anak tahapan MPASI. Sesuaikan dengan saluran cerna bayi yang belum mampu untuk mencerna makanan berat, karena pemberian serat yang berlebihan juga bisa memicu sembelit.
51 Comments
kurang aktivitas fisik ternyata bisa menyebabkan sembelit juga pada anak ya. Duu anakku masih kecil aku kasih pepaya kalau pas agak susah
ReplyDeletewah pas nih butuh info untuk sepupu yang setelah ganti susu formula mengalami sembelit. Iya nih kudu di beri buah atau serat biar lancar dan gerakan fisik juga tidak hanya bobo
ReplyDeleteWaaah aku baru ngeh nih kalau kebanyakan minum susu formula bisa mengakibatkan sembelit. Belum pernah ngalamin sembelit pad anak soalnya
ReplyDeleteDuuh...kasian banget kalau baby sembelit. Biasanya disenamin, kakinya kayak ngayuh sepeda. Kalau engga mempan, dikasih sabun *nu*-nya (maaf)...Soalnya baby belum boleh dikasih buah ya...Untung ada Halodoc, bisa konsultasi yah...
ReplyDeleteternyata banyak faktor anak dapat gejala sembelit yaa pastinya faktor makanan karena anak kecil suka makan apa aja dan masuk ke dalam mulutnya ntah itu benda padat mau pun cair
ReplyDeleteduhhh pasti ibu ibu panik kalau anaknya sudah tak buang air berhari hari. untung sekarang sudah ada solusi yang memudahkan dan langsung bisa memberikan hasil
ReplyDeleteMemang kasihan sekali kalau anak sampai sembelit ya, Mbak. Apalagi bayi yang bisanya hanya menangis. Orang dewasa saja kalau sembelit, rasanya tidak enak sekali. Syukurlah sekarang info bisa didapat dengan cepat ya, Mbak. termasuk dari aplikasi online.
ReplyDeleteTerima kasih infonya, Mbak Nurul.
Untuk urusan kesehatan saya juga suka memanfaatkan aplikasi Halodoc. Lumayan sangat membantu.
ReplyDeleteBanyak yang penyebab sembelit. Yang paling nempel di ingetanku cuma karena kurang serat. Ternyata faktir genetik bisa jadi penyebab juga ya.
ReplyDeleteJadi teringat masa2 bikin sari buah (seringnya jeruk baby atau apel) buat anak-anak :)
Ingat banget dulu sewaktu kecil pernah sembelit gara-gara makan jambu batu kebanyakan terus saya nggak minum-minum. Dari situ belajar memahami kenapa bisa sembelit. Sejak kejadian itulah mulai rajin minum air putih dan makanan berserat seperti sayuran.
ReplyDeleteDewi paling kepikiran nih kalau anak sembelit. Setuju banget, aktivitas fisik sangat penting mendukung aktifnya saluran pencernaan...
ReplyDeleteButuh perhatian yg peka ya thd kesehatan anak termasuk sembelit ini, krn kalau kita sendiri kan udah aware tp anak tentu belum mengerti. Pasti yg utama adl apakah ada pengaruh asupannya sih
ReplyDeleteKalau anak saya, yang pertama pernah sembelit parah di usia 3 atau 4 tahun ya?
ReplyDeleteSampai ga bisa pup beberapa hari.
Karena jarang mau makan sayur sih.
Lalu anak kedua ini, sembelit yang ringan-ringan sih, palingan kalau apa yang dia konsumsi udah nggak seimbang, ga ada sayuran, dijamin bakal sembelit.
Untungnya sih si adik nggak seberapa picky eater :)
Duh kasihan sekali kalau anak sampai sembelit. Jadi inget dulu anakku waktu bayi (lupa waktu itu umur berapa) nangis-nangis karena sembelit, gak bisa keluar BAB nya, sampai lamaaa, untungnya setelah kuoles-oles dg sabun bayi, akhirnya bisa keluar juga.
ReplyDeleteJangankan anak-anak yah Teh, diriku yang sudah setua ini aja masih suka sembelit kayaknya kurang serat atau kebanyakan rebahan juga kali yah hahaha
ReplyDeleteBanyak banget informasi bermanfaat seputar kesehatan di Halodoc yah Teeeh
Ngahahaha, banyak rebahan. Mari dah manfaatin teknologi kaya Halodoc ini buat kita makin peduli kesehatan
DeleteSeperti kita bayi pun jika ada perubahan pola makan bisa berkibat sembelit ya. Tapi jangan panik, bisa buka aplikasi kesehatan seperti Halodoc untuk mencari tahu apa yang harus dilakukan.
ReplyDeleteJadi ingat anak tetangga yang kena Sembelit karena terlalu banyak minum sufor. Bukan salah sufornya sih. Tapi ya ortunya juga kurang kontrol dan iyain aja kalau anak minta susu. Padahal kan harus sama makanan lainnya juga
ReplyDeleteAnak pernah sembelit dlu..krn ganti susu..sedih banget liatnya....ktnya jg gara2 alergi bs jd sembelit yah
ReplyDeletesuka sedih mba kalo anak sembelit, dulu pas masih balita juga pernah tuh anakku sembelit, gak tega banget liatnya, aku pijit2 lembut sambil dibalurin minyak telon biasanya sih lumayan meredakan dan bikin nyaman anakku
ReplyDeleteOrtu aja kalo sembelit kagak enakeun banget, apalagi anak2 yg sembelit ya Mak
ReplyDeleteSemoga semua sehaaattt
terima kasih info dan sharingnya teeeh, mau aku infoin juga ah ke temenku yang udah punya anak juga hehehhe,
ReplyDeleteAisha nih termasuk yang sering sembelit, ternyata karena dia emang kurang aktivitas fisik ya. wah perlu tambah porsi latihan supaya makanan juga terstimulasiuntuk turun ya
ReplyDeleteaku pernah nulis juga pengalamnku soal anak sembelit. asliii menyita kesabaraaan.. syukurlah bisa teratasi dan sekarang anak2ku sehat semua :)
ReplyDeleteTernyata banyak factor yg bikin anak sembelit ya...
ReplyDeleteDan kebanyakan memang bisa dicek sama orang tuanya dan bisa dibantu sama halodoc juga.
Pernah lihat ponakanku sembelit. Aduh kasihan banget rasanya. Mana sampai nangis pula. Untunglah setelahnya, adikku cari tahu penyebabnya dan memang perubahan pola makan bisa jadi penyebab. Makanya setelah itu, ponakanku lebih sering dikasi makan buah juga biar gak sembelit lagi
ReplyDeletePernah bangettt...
ReplyDeleteTapi jadi banyak belajar yaa, teh...kalau anak sembelit..kenali dulu mengapa.
Setelah tahu penyebabnya, bisa diatasi dengan tepat.
Sembelit memang mengganggu dan bikin anak gak nyaman dan jadi rewel.
DeleteRempong kalo uda gini...tipsnya bagus banget teh...untuk para Ibu muda yang baru memiliki new born baby.
Gangguan sembelit pada anak ini ternyata memang bisa disebabkan oleh banyak faktor ya jadi ketika anak sembelit harus ditelusuri dulu misalnya kayak makan apa atau misalnya perubahan pola makan mungkin semuanya yang berhubungan dengan lambung.
ReplyDeleteKita aja yang sembelit kayak apa. Aku kadang mau nangis hehehe cengeng. Ini apalagi anak kecil kudu hati2 memperhatikan penyebabnya juga ya.
ReplyDeleteOalah saya malah baru tahu kalau sembelit juga bisa berasal dari riwayat keluarga. Selama ini ya pikirnya, kalau sembelit tuh karena ada salah makan aja. Ternyata lebih luas dari itu, ada banyak hal yang dapat menyebabkan sembelit yaa
ReplyDeleteKasihan banget. Pasti menderita ya. Udah susah payah ngeden ternyata enggak keluar. Hiks. Semoga segera pulih dengan penanganan yang tepat.
ReplyDeleteBaru tau kalo kurang aktivitas fisik juga bikin sembelit.
ReplyDeleteSIp, sip, makasiii tipsnya ya
Teteeh jangankan anak, aku juga sembeliiiit huhuuu,dari kecil mengalami sembelit ampe sekarang hahhaaaa.
ReplyDeleteJustru anakku yang engga.
Dan faktor diatas setelah dicek mungkin faktor riwayat keluarga juga. Alhamdulillahnya si kk olip ga pernah.
dulu anak ketigaku paling sering sembelit padahal minumnya banyak dan makannya juga bagus. ternyata kurang serat, duh sedih banget dulu liat anak mau pup ga bisa2 sampe mewek.
ReplyDeletetapi skrg udah aman sih
Iya mba anak saya dulu juga kena sembelit gara gara kebanyakan minum susu formula. Pelan pelan saya kurangi dan tambah air putih sama juz dan Yakult Alhamdulillah jd lancar BABnya
ReplyDeleteAh iya sembelit emang g enak..
ReplyDeleteMakasih tipsny mbak
Sangat bermanfaat
Oh kurangnya aktivitas fisik pun jadi penyebab sembelit pada anak ya, aku baru tahu loh mbak.
ReplyDeleteAnakku alhamdulillah belum pernah ngalami sembelit waktu balita. Sedih ya kalo anak sembelit, apalagi masih bayi, bisa nya nangis doang
kalo anak sembelit tuh aku suka kasian deh, pup nya susah sampai ngeden ngeluarin air mata gitu, btw thank you sudah berbagi tips cara mengatasi sembelit pada anak
ReplyDeleteSaya aja kalau banyak makan nggak sehat kurang serat sering susah bab dan itu rasanya sangat tidak nyaman, apalagi kalau pada baby ya, kasihan sekali... Dan ternyata memang banyak faktor yang bisa jadi penyebab anak sembelit, tfs kak 🙏
ReplyDeleteJangankan anak-anak ya, kita yang orangtua aja gak enak banget kalau sembelit. Najwa sempat mengalami sembelit saat masih kecil. Salah satu penyebabnya karena sufor yang kurang cocok dengan pencernaanya. Setelah mengurangi asupan sufor jadi lancar kembali.
ReplyDeletePonakan ku pernah gitu mbak sembelit akhirnya ganti susu ternyata pengaruh juga, plus memang harus banyak konsumsi buah
ReplyDeleteAnakku pernah banget sembelit waktu usia 2 tahun, kasihan banget harus. Setelah diberi banyak buah pepaya alhamdulillah sampai sekarang lancar BABnya...
ReplyDeleteMemang kasihan kalau lihat bayi susah BAB. Kalau pengalaman saya dulu karena rewel langsung saya bawa ke dokter. Tapi kalau kondisi sekarang memang tidak memungkinkan. Konsultasi secara online pilihan tepat.
ReplyDeleteAku baru tau kalau riwayat keluarga jadi salah satu sumber sembelit juga. ini anakku yang terakhir juga sering sembelit, karena turun dari aku juga apa yah?
ReplyDeleteAku baru tahu lho mbak, pembiasaan toilet training sebelumnya ke anak itu, mempengaruhi aembelitnya anak. Coba sih aku cari info lanjutannya
ReplyDeleteAnakku tu kalau sembelit konsumsi yoghurt atau yang paling gampang minum yakult gtu haha, jd pas susah BAB yang dicari itu.
ReplyDeleteTp bener sembelit tu gk baik utk anak makanya kudu memperhatikan makanan yang dikonsumsinya ya, banyakin sayuran dan buah (serat).
Thanks for your sharing. I am always give some fruit and vegetable for my kids to prevent it
ReplyDeleteSama mba setiap anak2 batita kyknya pernah merasakan sembelit memang hrs perhatikan susunya Dan bnyk konsumsi buah2an
ReplyDeleteBener banget deh, di masa kayak sekarang mah, di mana kita susah untuk bisa menghubungi dokter secara langsung, atau pun ke rumah sakit, punya tempat yang bisa diandalkan itu keharusan. Kayak Halodoc ini ya. Bisa membuat kita tenang saat ada apa-apa. Infonya lengkap dan dapat dipercaya.
ReplyDeleteTerimakasih infonya kak. Bakal aku terapkan juga buat adekku. Dia sering sembelit soalnya. Kasian BAB nya gak pancar 🙏
ReplyDeleteTerima kasih sudah berkunjung dan berkomentar. Mohon maaf, untuk menghindari SPAM, komentarnya dimoderasi dulu, yaa ^~^